TMMD  

TMMD 105 Bojonegoro Rehab 15 Unit Rumah Tidak Layak Huni

BOJONEGORO, – Program terpadu lintas sektoral, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke- 105 di Desa Tondomulo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro, Jawa Timur, yang dimulai 10 Juli 2019 beberapa waktu lalu, mulai merehabilatasi 15 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik warga masyarakat kurang mampu di desa tersebut.

Rumah tidak layak huni tersebut, dibongkar dan diperbaiki oleh TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TMMD. Kegiatan dilaksanakan dengan bergotong-royong bersama warga setempat.

Kepala Desa Tondomulo, Yanto, mengatakan program yang berlangsung di desa yang ia pimpin tersebut, juga membangun berbagai infrastruktur lainnya yang dibutuhkan masyarakat. Seperti pavingisasi jalan lingkungan, rehap sekolahan, pembangunan MCK umum, normalisasi jalan poros desa dan lain sebagainya.

Bacajuga  Polres Trenggalek Amankan Diduga Pelaku Ujaran Kebencian Terhadap Gus Miftah -srtv.co.id

“Apalagi musim sekarang kemarau, ketersedian air sangat dibutuhkan warga. Dan alhamdulillah, untuk pembuatan sarana prasarana air bersih di Dusun Kedunglele RT.03/RW.07 dengan cara pengeboran sudah kita lakukan bersama TNI. Tinggal finishing, buat tandon air,” ucapnya, Minggu (14/7).

Saeman (65) warga RT.01/RW.07 Dusun Kedunglele, Desa Tondomulo, Kecamatan Kedungadem, salah satu penerima renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) program TMMD Bojonegoro ke- 105 mengatakan bahwa rumah berukuran 5 meter x 8 meter yang ia tempati bersama isteri dan anaknya sebelumnya berdinding papan dan anyaman bambu, akan diganti dengan dinding batako hebel.

Ucapan terima kasih pun ia utarakan, atas bantuan renovasi rumah miliknya dari pihak pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan TNI khususnya Kodim 0813 Bojonegoro melalui program TMMD yang berlangsung selama 30 hari di desanya ini.

Bacajuga  TNI Bangun Jembatan, Kapenrem 081/DSJ Minta Masyarakat Merawatnya

“Terima kasih saya ucapkan kepada semua pihak, terutama TNI Kodim Bojonegoro atas semua bantuan ini. Sehingga rumah saya layak ditempati,” ucap pria kesehariannya berprofesi sebagai buruh tani.(triss)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *