Srtv.co.id / Pelaksanaan TMMD 105 di Trenggalek menghasilkan cerita dan pengalaman menarik bagi Satgas TMMD. Tentunya banyak suka duka yang didapat oleh para prajurit dalam menjalankan tugasnya.
Satgas senang dengan keramahan warga di titik sasaran. Kehadiran satgas disambut seperti keluarga baru bagi mereka. Dibalik kegembiraan tentunya juga ada kedukaan, sepertihalnya jauh dari keluarga meskipun itu suatu hal yang biasa bagi seorang prajurit.
Bertugas sebagai alat ketahanan negara tentunya memaksa seorang prajurit siap sedia dalam menjalankan tugas di manapun tempatnya. Begitu juga, saat menjalankan kemanunggalan bersama rakyat dalam TMMD 105 di Trenggalek ini.
Kamis (17/7/2019) tidak terasa sudah 8 hari para Satgas ini tinggal di pelosok Trenggalek. Tepatnya di Desa Sumurup dan Dompyong, Kecamatan Bendungan.
Berada di jalur pegunungan di kaki Gunung Wilis, membuat Satgas TMMD kesulitan mencari Signal HP, untuk sekedar melepas kerinduan dengan keluarga.
Untuk mendapatkan sinyal warga maupun satgas harus naik keatas bukit. Posisi sedikit rendah dan dikelilingi perbukitan membuat sinyal operator HP sulit dijangkau.
Sersan Satu (Sertu) Aguk, menerangkan “untuk mendapatkan sinyal operator para satgas memang harus naik ke atas bukit itu, pasalnya di sini tidak ada sinyal,” tuturnya.
Ditambahkan olehnya, “hal ini biasa dilakukan untuk sekedar melepas kerinduan, menghubungi keluarga di rumah,” tandasnya.