srtv.co.id Kediri | Mas Dhito merajang sayuran tak terpakai sebagai bahan pembuatan pupuk organik cair saat sosialisasi dan pelatihan pertanian organik Program DITO (Desa Inovasi Tani Organik) di Desa Bringin Kecamatan Badas Kabupaten Kediri, Sabtu (24/10/2020).
Hanindhito Himawan Pramono (akrab disapa Mas Dhito) Calon Bupati (Cabup) Kediri tahun 2020 mengatakan, metode pertanian organik Program DITO ini erat kaitannya untuk menekan kelangkaan pupuk di kios-kios, “Menekan persoalan itu salah satu opsinya adalah penggunaan pupuk organik,” urainya.
“Dulu pada awal-awal saya datang ke sini memang masih ada resistensi karena belum terlihat simpul-simpul mana yang sudah menggunakan pupuk organik maupun semi organik,” lanjutnya.
Namun kini mulai nampak masyarakat yang berminat menggunakan pupuk organik, “Kemarin saya di (wilayah) Semen itu antusiasme masyarakatnya sudah cukup tinggi padahal pelatihan ini belum ada di sana,” tutur Mas Dhito.
Lebih lanjut Mas Dhito menjelaskan, sekarang sudah ada enam kecamatan di Kabupaten Kediri yang meminta masuk di Program DITO, tak lama akan ada tambahan enam kecamatan lagi sehingga totalnya menjadi dua belas kecamatan.
“Kita perlahan-lahan karena kita tidak mau terburu-buru, kita lihat dulu produksi panennya kalau produksi panennya memang sesuai dengan cost yang dikeluarkan pada saat pembuatan pupuk organik maka program ini akan terus saya galakkan,” imbuh Mas Dhito.
Perlu diketahui sebelum ke Badas, Mas Dhito meninjau panen sayur non pestisida di KRPL (Kelompok Rumah Pangan Lestari) Sinar Gemilang di Dusun Jombangan Desa Tertek Kecamatan Pare Kabupaten Kediri.
Reporter : A Rudy Hertanto
