srtv.co.id Nganjuk – Puluhan aksi mahasiswa dari PC PMII Nganjuk mendatangi Gedung DPRD Nganjuk, untuk menyuarakan penolakan RUU Omnibislaw.
Aksi mahasiswa tersebut langsung menuju Gedung DPRD, dengan membawa berbagai macam sepanduk.
Kedatangan para mahasiswa disambut langsung oleh Wakil Ketua II DPRD Nganjuk Raditya Hariya Yuangga, Ketua Komisi IV DPRD Nganjuk, Kapolres Nganjuk.
Ketua aksi Adi Nurjaini Ketua PC PMII Nganjuk menyampaikan berbagai macam aspirasi yang dianggapnya akan menrugikan kaum pekerja.
“Saya menyampaikan 6 poin dalam RUU Omnibuslaw yang tidak berpihak pada rakyat”, kata Adi kepada srtv.co.id, Jumat (09/10).
Menurutnya, enam poin yang disampikan terhadap RUU Omnibus Law, yaitu tidak ada transparansi keterbukaan dalam proses, tidak menjamin kepastian hukum dan dianggap menjauhkan dari cita-cita reformasi regulasi, tidak mencerminkan pemerintahan yang baik pembentukannya saja sudah kucing-kucingan, menghilangkan poin keberatan rakyat apabila perusahaan menerbitkan izin lingkungan tanpa disertai amdal, dirasa tidak ada keberpihalan terhadap kaum kecil dalam hal ini buruh, dan terakhir DPR dirasa tidak peka terhadak kesengsaraan rakyatnya.
“Saya sangat kecewa jika RUU Omnibuslaw benar-benar di ketok palu oleh DPR RI”, tegas Adi.
Sementara, Yuangga dihadapan para aksi akan menerima aspirasinya termasuk, dirasa pihak DPRD juga sepakat untuk menolak Omnibuslaw.
“Saya sepakat menolak Omnibuslaw, karena dengan Omnibuslaw kaum marjinal juga akan tersakiti”, kata Yuangga.
Beban terberat yang akan dihadapi yaitu akan terjadi kerusakan lingkungan, dan akan memperparah lagi jika hal ini tetap disahkan Omnibuslaw.
“Saya akan bersurat ke DPR RI untuk tidak mengesahkan Omnibuslaw”, tandasnya.
Memang, sampai saat ini dirinya belum bisa melakukan akses untuk mengetahui isi dari Omnibuslaw, padahal hal ini agar masyarakat bisa paham benar apa isinya.
“Saya juga belum bisa download hasil rapat kemarin, karena masyarakat juga berhak tau hasilnya”, ungkapnya.
Kapolres Nganjuk AKBP Handono Subiakto mengharap, agenda aksi yang dilaksanakan PC PMII bisa berjalan aman.
“Saya himbau agar gerakan ini adalah bentuk aspirasi, agar bisa berjalan aman tanpa adanya hal yang tidak kita inginkan bersama”, kata Handono.
Reporter : Samsul Arifin
Editor : BJ Kusumo
