Stop Peredaran Narkoba di Kalangan Remaja – srtv.co.id

NARKOBA DAN REMAJA
————————————–
Ali Anwar Mhd

srtv.co.id Nganjuk | Melihat data pemakai atau pecandu narkoba di Indonesia, sangat mengerikan. Betapa tidak. Survey BNN menyatakan, 2,3 juta pelajar pengkonsumsi narkoba. Data lain menyebutkan, 24 persen pelajar, pengguna narkoba. Data dari KPAI menyebutkan, dari 87 juta populasi anak, 5.9 persen pecandu narkoba. Data terakhir tahun 2018 dari BNN, 3,21 persen pengguna narkoba adalah mahasiswa.

Data tersebut dapat disimpulkan bahwa, tidak sedikit anak-anak usia pelajar dan mahasiswa sudah memakai dan bahkan kecanduan narkoba. Usia pelajar dan mahasiswa, jika dilihat dari sisi umur diperkirakan antara usia 13-24 tahun. Sungguh akan mengancam masa depan kehidupan bangsa di negeri ini.

Bacajuga  Grand Opening Rumah Sakit Ibu Anak Alf Subtin - srtv.co.id

Usia remaja, adalah usia untuk melatih diri, mengasah diri, mengkokohkan diri dengan berbagai bekal untuk menyongsong masa depan. Mengingat remaja adalah tumpuan harapan masa depan. Remaja akan menjadi pengganti dan penerus para orang atau generasi tua. Tugas para remaja bersiap dengan cara membekali diri dengan berbagai bekal (kegiatan-kegiatan positif). Dengan demikian para remaja akan menjadi tumpuan harapan masa depan yang meyakinkan bagi generasi tua.

Berbeda jika generasi remaja di awal sebagai generasi penerus kondisinya sudah rapuh. Sudah terkena barang-barang terlarang. Bukan akan menjadi generasi yang bisa diharapkan. Bahkan kehidupan dirinya pun akan hancur. Jika demikian, di masa-masa yang akan datang, negara akan hancur. Karena generasi yang menjadi tumpuan sudah hancur terlebih dahulu.

Bacajuga  Desa Batembat Kampung Tangguh Semeru Sebagai Vaksin Covid 19  - srtv.co.id

Masih ingat dibenak kita, beberapa hari yang lalu, kecelakaan yang menewaskan 3 anak muda di Bagor, ada indikasi disebabkan akibat obat terlarang. Di mobilnya ditemukan sabu-sabu. Sekarang yang 1 remaja yang masih hidup harus menjadi tahanan polisi, dan harus mempertanggungjawabkan seorang diri.

Untuk itu, demi keberlangsungan hidup di masa-masa yang akan datang, maka harus dikerjakan: pertama, penyadaran terhadap para generasi muda yang hari ini sudah terkena bahkan kecanduan narkoba. Penyadaran terhadap dampak buruk narkoba. Dan agama pun melarang untuk mengkonsumsinya.

Kedua, mengajak atau memfasilitasi para generasi muda untuk melakukan atau mengisi kegiatan-kegiatan positif, dalam rangka untuk membekali diri sebagai generasi penerus masa depan. Tumpuan keberlangsungan masa depan.

Bacajuga  Tari Gading Alit, Tarian Kreasi Budaya Nusantara - srtv.co.id

Ketiga, menjadikan mereka sebagai subyek utama untuk
melakukan aktifitas-aktifitas positif dan memberi ruang sebesar-besarnya untuk mengeksplorasi potensi atau bakat yang dimiliki. Agar tumbuh berbagai bakat-bakat positif untuk menuju generasi yang berprestasi. Yang akan mengkokohkan keberadaan dan eksistensi, negara dan bangsa di masa-masa yang akan datang.

Nganjuk, 11 September 2019

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *