Ramadhan Sabagai Bulan Penuh Ampunan – srtv.co.id

Ramadhan Sabagai Bulan Penuh Ampunan

———————————

Ali Anwar Mhd
Ketua PC ISNU Nganjuk

srtv.co.id Nganjuk, Alhamdulillah, tidak terasa puasa kita sudah masuk 10 hari kedua dari bulan ramadhan. Hari yang disebutkan dalam hadist Nabi hari yang penuh dengan pengampunan.

Hari ke 10 kedua dari bulan ramadhan adalah hari transisi dalam menjalani puasa ramadhan. Di 10 hari pertama, hari dimana proses adaptasi dalam menjalani puasa, sehingga dalam menjalaninya terasa lebih berat dibanding 10 hari kedua. Puasa 10 hari kedua terasa lebih ringan, karena sudah terlatih dan terbiasa selama 10 hari.

Namun disisi lain, jika puasa terasa lebih ringan, ibadah lainnya terasa lebih berat. Hal ini disebabkan rasa gembira atau eforia puasa mulai habis dan hilang. Inilah mengapa terlihat para jamaan tarwih mulai berkurang, yang tadarus semakin sedikit, yang shalat malam dan ibadah lainnya juga demikian. Hal demikian akan kembali bangkit semangat jika sudah mendekati lebaran.

10 hari kedua bulan ramadhan adalah hari pengampunan, dimana Sang Khaliq membuka pintu maaf seluas-luasnya. Menerima semua doa permohonan ampun dan taubat semua makhluk.

Untuk itu momentum 10 hari ke depan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk meminta ampun terhadap semua kesalahan yang pernah kita lakukan.

Barangkali selama ini kita masih sering mensalah-gunakan medsos, yang cenderung menggunggah segala sesuatu yang berbau provokatif, fitnah, dan melakukan kesalahan lainnya berbentuk apapun, maka mulai hari ini adalah momentum yang tepat untuk bertaubat dan memohon ampunan. Kita berjanji di dalam hati untuk tidak mengulangi lagi.

Mari kita untuk tetap bersemangat dalam menjalani puasa ramadhan 10 hari kedua di bulan ramadhan, walaupun eforia semangat ramadhan sudah hilang, jamaah shalat tarawih berkurang, ketika kita mampu menjaga semangat dan spirit puasa tersebut, maka sesungguhnya kita termasuk orang yang Istiqamah dan terjaga. Dengan memanfaatkan waktu yang hari dimana pintu pengampunan dibuka selebar-lebarnya.

Nganjuk, 16 Mei 2019

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *