Surabaya, SRTV.CO.ID – Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, menerima penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur dalam acara puncak peringatan Hari Pers Nasional 2025 dan HUT ke-79 PWI Jawa Timur yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusi Viva Yoga sebagai Tokoh Penyelaras Demografi Nasional.
“Saya mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Penghargaan ini menjadi pelecut untuk lebih meningkatkan kinerja,” ujar Viva Yoga.
Selain Viva Yoga, beberapa tokoh lain seperti pemain voli putri Megawati Hangestri Pertiwi dan Pangkoarmada II Laksda TNI IGP Alit Jaya SH., MSi juga menerima penghargaan dalam berbagai kategori.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, MA., Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nanang Avianto, Ketua PWI Jawa Timur, Lutfi Hakim, serta insan pers dan tokoh masyarakat lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Viva Yoga menekankan pentingnya peran pers dalam meningkatkan kualitas demokrasi.
“Insan pers adalah bagian dari kekuatan civil society, kekuatan yang terorganisasi yang bersifat kritis, korektif, dan itu sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas demokrasi,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran media menambah dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara.
Viva juga menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan mengungkapkan bahwa Jawa Timur merupakan salah satu provinsi penyumbang transmigran terbesar di Indonesia.
Sejak program transmigrasi dimulai, sebanyak 52.401 kepala keluarga atau 2.000.081 jiwa telah bermigrasi dari Jawa Timur ke berbagai pulau di Indonesia.
“Tahun 2025, dari Jawa Timur akan ada 100 kepala keluarga transmigran,” ungkapnya.
Kementerian Transmigrasi, lanjut Viva Yoga, saat ini sedang melakukan transformasi program transmigrasi dengan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia para transmigran.
Salah satu program unggulan adalah Transmigrasi Patriot, yang memberikan beasiswa kepada mahasiswa S1, S2, dan S3 untuk ditempatkan di kawasan transmigrasi.
“Kita harap ada masyarakat Jawa Timur yang ikut program Transmigrasi Patriot,” tutupnya.
Reporter : Inna Dewi Fatimah
Editor : Tim Redaksi SRTV
