Berita  

Khofifah Terima Penghargaan PWI Jatim, Ajak Pers Kawal Ketahanan Pangan

Surabaya, SRTV.CO.ID – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menerima penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur sebagai Tokoh Penggerak Ekonomi Regional.

Penghargaan ini diberikan dalam acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2025 dan Hari Ulang Tahun ke-79 PWI tingkat Jawa Timur yang digelar di Gedung Negara Grahadi.

Dalam sambutannya setelah menerima penghargaan, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya peran pers dalam mengawal ketahanan pangan, yang sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto.

“Ini sebuah tema besar yang berseiring dengan program besarnya Pak Presiden Prabowo. Tentu, saya berharap di Jawa Timur, kita (Pemprov dan pers) akan membangun sinergi dan kolaborasi lebih konkret lagi, karena hari ini Jatim sudah memproduksi padi dan beras terbesar di Indonesia, dan luas lahan di Jatim saat ini terluas di Indonesia,” ujarnya.

Khofifah juga menyoroti potensi Jawa Timur dalam swasembada gula, dengan produktivitas tebu yang jauh melampaui rata-rata nasional.

“Pihak BUMN PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) menyampaikan bahwa kalau rata-rata nasional 1 hektar lahan tebu bisa menghasilkan 5 ton gula, di Jatim 1 hektar lahan tebu bisa menghasilkan 13 ton gula. Insya Allah akhir bulan ini, kalau tidak mundur awal bulan, kita meluncurkan khusus untuk petani tebu di Bondowoso. Jadi Hari Pers Nasional kali ini sesungguhnya mengangkat tema yang sangat substantif, bagaimana pers mengawal ketahanan pangan untuk kemandirian bangsa,” jelasnya.

Rangkaian acara HPN 2025 PWI Jatim meliputi jalan sehat, donor darah, seminar ketahanan pangan, dan lomba yang diselenggarakan oleh IKWI Jatim.

Sementara Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim, menekankan pentingnya peningkatan kualitas jurnalisme.

“Yang terpenting, bagaimana kita sebagai jurnalis itu terus meningkatkan kualitas, skill kita, bukan hanya tentang kejurnalistikan, tapi kita juga perlu refresh pengetahuan kita tentang konten jurnalistik, karena konten ini jauh lebih penting,” kata Lutfil.

Ia juga mengajak jurnalis untuk menggali potensi-potensi yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Saya kira itu, bagaimana kemudian dari peringatan ini teman-teman kembali pada substansi, kembali kepada spirit bagaimana kita sebagai jurnalis itu kembali menjadikan produk-produk jurnalistik yang berkualitas, yang mencerahkan dan bertanggungjawab dan untuk kemaslahatan untuk Masyarakat,” paparnya.

Lutfil Hakim menjelaskan bahwa penghargaan yang diberikan kepada sejumlah tokoh Jatim merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dan pengabdian mereka.

“Tokoh-tokoh ini layak menerima penghargaan tersebut karena mampu menginspirasi banyak orang dan menggerakkan masyarakat untuk melakukan sesuatu yang produktif dan positif,” tuturnya.

Penghargaan tersebut diberikan kepada tokoh-tokoh dari berbagai sektor, termasuk pemerintahan, hukum, politik, industri, migas, imigrasi, keamanan, pertahanan, ekonomi, olahraga, serta pemenang lomba karya tulis dan foto jurnalistik Piala Prapanca 2025.

Reporter : Inna Dewi Fatimah

Editor : Tim Redaksi SRTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *