Nganjuk, SRTV – Peristiwa tragis menimpa seorang balita berusia tiga tahun di Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk. Bocah malang ini dilaporkan hanyut di sungai setelah berpamitan kepada kakak perempuannya untuk pulang ke rumah seusai salat di musala. Saat kejadian, kondisi cuaca sedang hujan deras, dan air sungai tengah meluap.
Korban, yang dikenal pendiam dan rajin beribadah, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Rabu (29/1/2025) sekitar pukul 13.00 WIB. Jasadnya ditemukan sejauh 2,7 kilometer dari lokasi awal kejadian, tepatnya di aliran sungai Desa Ngrami, Kecamatan Sukomoro.
Balita tersebut merupakan putra dari Zamroni, warga Desa Bagor Wetan, Kecamatan Sukomoro. Kejadian nahas itu terjadi pada Selasa malam (28/1/2025), saat korban berjalan pulang sendirian dari musala. Diduga, ia terpeleset dan terseret derasnya arus sungai yang meluap akibat hujan deras.
Keluarga yang merasa cemas karena korban tak kunjung tiba di rumah segera melakukan pencarian. Hingga akhirnya, kabar anak hanyut pun tersebar, dan warga melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang.
Sejak laporan diterima, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Nganjuk, relawan, serta warga setempat langsung melakukan pencarian. Mereka menyusuri aliran sungai dengan metode penyisiran darat dan penyelaman di beberapa titik yang diperkirakan sebagai lokasi korban tenggelam.
Koordinator Unit Siaga Basarnas Bojonegoro, Novix Heryadi, mengungkapkan bahwa pencarian berlangsung intensif sejak malam kejadian. “Korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB di aliran sungai Desa Ngrami dalam kondisi sudah meninggal dunia,” jelasnya.
Berdasarkan pemeriksaan awal, korban diduga meninggal akibat tenggelam setelah terseret arus sungai yang deras. Setelah ditemukan, jasad korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga untuk segera dimakamkan.
Tragedi ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap anak-anak, terutama saat kondisi cuaca buruk. Dengan intensitas hujan yang tinggi dan debit air sungai yang meningkat, orang tua diimbau untuk lebih mengawasi anak-anak mereka guna mencegah kejadian serupa.
Reporter : Fatma
Editor : Tim Redaksi SRTV