Nganjuk, SRTV.CO.ID – Gelombang ucapan selamat terus berdatangan kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk, Muhammad Muhibin Nur dan Ausaf Fajr Herdiansyah atau Gus Ibin-Aushaf, yang unggul dalam perolehan suara berdasarkan hasil sementara Pilkada Nganjuk 2024.
Salah satu tokoh yang memberikan ucapan adalah Gus Iqdam, pemimpin Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, yang menyampaikan selamat atas kemenangan Gus Muhibin sebagai Bupati Nganjuk periode 2024-2029.
Dalam keterangannya, Ketua Tim Pemenangan Gus Ibin dan Ausaf, Ulum Bastomi mengungkapkan rasa optimis atas kemenangan pasangan nomor urut 01 tersebut.
“Meski tipis, kita optimis menang. Progres rekapitulasi data C1 sudah mencapai 82 persen, dan kita terus melakukan pengawalan hingga penetapan resmi oleh KPU. Gugatan di Mahkamah Konstitusi juga akan kita siapkan jika diperlukan,” ujar Ulum.
Ia juga mengapresiasi dukungan para kiai dan tokoh masyarakat yang berperan dalam perjuangan ini.
“Terima kasih kepada para kiai dan para gus yang telah mendukung perjuangan ini. Kemenangan ini harus terus dikawal sampai penetapan KPU,” katanya.
Menurut Ulum, pihaknya meminta kepada seluruh pendukung untuk tetap tenang dan menjaga kondusivitas di Kabupaten Nganjuk.
“Kami menghimbau kepada para pendukung Gus Muhibin dan Mas Ausaf Fajar untuk terus mengawal kemenangan ini demi terwujudnya Nganjuk Digdaya. Sinergi pembangunan antara pusat dan daerah menjadi kunci utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Nganjuk,” tuturnya.
Berdasarkan rekapitulasi sementara Tim Nganjuk Digdaya, berikut hasil perolehan suara dari 95% TPS di Kabupaten Nganjuk, Paslon Nomor 01 Gus Muhammad Muhibin – Ausaf Fajar mendapatkan sebnyak 245.202 suara 40,75 persen. Paslon Nomor 02 Ita Triwibawatu dan Zuli Rantauwati sebanyak 118.842 suara 19,74 persen. Dan Paslon Nomor 03 Marhaen Djumadi dan Trihandi Cahyo Saputro mendapat 237.749 suara 39,51 persen.
Dengan selisih suara 7.453 atau 1,24 persen pasangan Gus Ibin dan Ausaf Fajr unggul tipis dari pesaing terdekatnya, Paslon Nomor 03. Kendati demikian, tim pemenangan tetap optimis dan siap mengawal proses hingga penetapan hasil resmi oleh KPU.
Masyarakat diharapkan dapat menjaga suasana damai dan mendukung proses demokrasi di Kabupaten Nganjuk. Kemenangan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju Nganjuk yang lebih maju dan sejahtera.
Proses rekapitulasi suara Pilkada Nganjuk 2024 yang hampir rampung menuai polemik. Terindikasi adanya kecurangan dalam proses penghitungan suara di sejumlah TPS.
Hal ini menyebabkan saksi dari Paslon Nomor Urut 01 serta Paslon Nomor Urut 02 menolak untuk menandatangani berita acara hasil penghitungan suara (C1).
Menurut laporan dari Ketua Tim Pemenangan Paslon 01, Gus Ulum Bastomi, pihaknya menemukan sejumlah kejanggalan dalam proses penghitungan suara.
“Kami mendapatkan laporan dari tim saksi di lapangan bahwa ada ketidaksesuaian data antara hasil penghitungan suara dan yang tercatat di berita acara C1. Hal ini membuat saksi kami memilih tidak menandatangani dokumen tersebut,” beber Ulum. .
Senada dengan itu, tim saksi Paslon 02 juga mengungkapkan alasan serupa. Mereka menduga adanya upaya manipulasi suara yang merugikan kandidat yang mereka usung.
“Kami menemukan beberapa data yang tidak sinkron, sehingga kami memutuskan untuk tidak menandatangani berita acara tersebut,” ujar salah satu perwakilan tim.
Gus Ulum menegaskan bahwa tim pemenangan Paslon 01 akan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan persoalan ini.
“Kami tidak akan tinggal diam jika ada indikasi pelanggaran atau manipulasi. Tim hukum kami sudah siap untuk membawa bukti-bukti ini ke Mahkamah Konstitusi. Fokus kami adalah mengawal suara rakyat agar tetap murni dan terjaga,” tegasnya.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nganjuk, Arfi Musthofa meminta semua pihak untuk tetap tenang dan menunggu hasil rekapitulasi resmi.
Arfi dalam keterangannya, menyatakan bahwa pihaknya akan segera menyelesaikan proses rekapitulasi sesuai dengan prosedur dan memastikan semua laporan akan ditindaklanjuti.
“Kami akan memverifikasi semua laporan dugaan kecurangan yang diterima. Proses ini harus berjalan transparan agar kepercayaan masyarakat terhadap hasil pemilu tetap terjaga,” ujar perwakilan KPU Nganjuk.
Hingga berita ini diturunkan, proses rekapitulasi suara masih berjalan dengan data masuk mencapai 95%. Semua pihak berharap proses ini dapat segera selesai dengan hasil yang jujur dan adil demi terwujudnya Nganjuk yang lebih baik.
Reporter : M Zaki
Editor : Irwan Maftuhin