Nganjuk, SRTV.CO.ID – Proses Pemilihan Bupati (Pilbup) Nganjuk 2024 telah mencapai tahap akhir penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Kini, masyarakat menunggu rekapitulasi resmi yang dilakukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD). Namun, dinamika Pilkada semakin memanas setelah dua pasangan calon (Paslon) saling mengklaim kemenangan berdasarkan data saksi masing-masing.
Paslon nomor urut 01, Muhammad Muhibbin Nur – Aushaf Fajr Herdiansyah atau Muhibbin – Aushaf, dan Paslon nomor urut 03, Marhaen Djumadi – Trihandy Cahyo Saputro atau Kang Marhaen – Mas Handy, masing-masing mengklaim unggul berdasarkan hasil hitungan saksi di TPS. Meski begitu, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan memahami bahwa pemenang resmi hanya ditentukan oleh KPUD dalam pleno penghitungan suara.
Direktur Sekolah Perubahan, HM Basori M.Si, menjelaskan bahwa klaim kemenangan dari kedua belah pihak adalah hal wajar dalam proses politik.
Namun, masyarakat perlu memahami bahwa kemenangan yang sah adalah yang diumumkan oleh KPU. Jika ada pihak yang tidak puas terhadap hasil tersebut, mereka dapat menempuh jalur hukum dengan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Peluang gugatan ke MK terbuka jika ditemukan selisih hasil atau pelanggaran seperti politik uang, keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) secara sistemik, atau pelanggaran lain yang memiliki bukti kuat. Semua proses ini diatur secara hukum dan transparan,” jelas Basori.
Terkait kabar yang menyebutkan Marhaen Djumadi sebagai pemenang Pilkada Nganjuk berdasarkan rekapitulasi se-Jawa Timur, Basori menegaskan bahwa informasi tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan. “Itu bukan data resmi. Kita semua harus bersabar menunggu hasil final dari KPU,” katanya.
HM Basori mengapresiasi masyarakat Nganjuk atas partisipasi aktif dan kedewasaan politik yang telah ditunjukkan selama Pilkada berlangsung. Ia mengingatkan bahwa proses demokrasi yang telah berjalan dengan damai adalah sebuah kemenangan bagi seluruh rakyat. “Mari kita syukuri Pilkada yang aman dan tentram ini. Siapapun yang menang nanti adalah pilihan terbaik rakyat Nganjuk,” tutupnya.
Semua mata kini tertuju pada KPUD yang akan menentukan hasil akhir. Mari kita kawal proses ini dengan bijak tanpa menimbulkan konflik atau kegaduhan. Pilkada adalah pesta demokrasi, bukan arena pertikaian.
Reporter : M Zaki
Editor : Irwan Maftuhin