Berita  

Mengenang Treteg Tosono yang Roboh, Ternyata Pernah Menjadi Lokasi Sejarah Indonesia Melawan Belanda

Nganjuk, SRTV.CO.ID – Tangis sejarah seakan ikut mengalir bersama runtuhnya Jembatan Lama Kertosono atau yang akrab disapa Treteg Tosono.

Jembatan bersejarah yang menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda ini kini kondisinya memprihatinkan, bahkan sebagian strukturnya telah ambrol.

Amin Fuadi, Kepala Bidang Kebudayaan Disporabudpar Kabupaten Nganjuk, mengungkapkan kesedihannya atas peristiwa ini.

“Jembatan ini sangat bersejarah, terutama pada masa Agresi Militer II tahun 1948-1949. Di sini, pejuang kita pernah bertempur mati-matian melawan Belanda,” ujarnya.

Fuadi menjelaskan bahwa kerusakan jembatan disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah usia bangunan yang sudah sangat tua.

Ditaksir, jembatan ini sudah ada sejak sebelum tahun 1880. Selain itu, kondisi pondasi yang tergerus air juga turut mempercepat kerusakan.

Bacajuga  Serda Rifai Dan Aipda Wijaya Dampingi Vaksin Lansia Di Desa Kutorejo Kec Bagor

“Kami sangat berharap jembatan ini bisa direvitalisasi. Banyak sekali cerita sejarah yang melekat pada jembatan ini. Konon, jembatan ini pernah coba diledakkan oleh penjajah, tapi gagal karena semangat juang rakyat yang begitu tinggi,” tambah Fuadi.

Suherman (50), warga sekitar yang menyaksikan langsung proses kerusakan jembatan, mengungkapkan kesedihannya.

“Dulu, jembatan ini masih bisa dilewati, meski kondisinya sudah mulai rapuh. Tapi sekarang, sudah tidak bisa lagi,” ujarnya.

Suherman berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jembatan ini. “Kasihan anak-anak sekolah, sekarang mereka harus memutar jauh untuk bisa ke sekolah,” tuturnya.

Reporter : Samsul Arifin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *