Nganjuk, SRTV.CO.ID – Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk menggelar rapat koordinasi, evaluasi, dan pemutakhiran data e-RDKK pupuk bersubsidi tahun 2024. Acara yang berlangsung di Hall Room Istana Hotel, Kamis (19/9/2024), ini menjadi langkah strategis untuk memastikan penyaluran pupuk subsidi tepat sasaran dan tepat waktu, terutama menjelang musim tanam.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Sarana Prasarana (Sarpras) Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, Singgih, menekankan pentingnya kegiatan ini untuk mengevaluasi laporan penyaluran pupuk dan memastikan pupuk sampai ke tangan petani.
“Musim tanam sudah semakin dekat, maka dari itu kita perlu memastikan ketersediaan pupuk agar para petani dapat menjalankan aktivitas pertaniannya dengan optimal,” ujar Singgih.
Senada dengan Singgih, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, Itsna Sofiani, juga menyampaikan bahwa pupuk memiliki peran yang sangat krusial dalam keberlangsungan hidup masyarakat.
“Pupuk bersubsidi ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Oleh karena itu, kita harus memastikan distribusi berjalan lancar dan tidak ada penyelewengan,” tegas Itsna.
Ia menambahkan, pihaknya optimistis bahwa ketersediaan pupuk subsidi di Kabupaten Nganjuk akan semakin meningkat.
“Alhamdulillah, alokasi pupuk kita tahun ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan, terutama untuk pupuk urea sebesar 58 persen dan jenis pupuk lainnya sekitar 46,77 persen. Namun, dengan adanya penambahan kuota ini, kita harus semakin waspada dan memperketat pengawasan agar tidak terjadi penyimpangan,” imbuhnya.
Rapat koordinasi ini melibatkan berbagai pihak terkait, mulai dari Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3), kepolisian, kejaksaan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Pupuk Indonesia, distributor pupuk bersubsidi, kios pupuk bersubsidi, Koordinator BPP, hingga admin e-Verval dan e-RDKK.
Pentingnya Koordinasi dan Pengawasan
Hadirnya berbagai pihak dalam rapat ini menunjukkan komitmen bersama untuk memastikan ketersediaan dan penyaluran pupuk subsidi berjalan dengan baik.
Koordinasi yang intensif antara pemerintah, pihak swasta, dan petani diharapkan dapat meminimalisir kendala yang mungkin timbul di lapangan.
Selain itu, pengawasan terhadap penyaluran pupuk juga akan terus diperketat. Tim KP3, kepolisian, dan kejaksaan akan bekerja sama untuk menindak tegas setiap bentuk penyelewengan pupuk bersubsidi.
Harapan untuk Petani
Dengan adanya peningkatan kuota pupuk subsidi dan upaya pemerintah dalam memperketat pengawasan, diharapkan para petani di Kabupaten Nganjuk dapat memperoleh pupuk yang cukup dan berkualitas.
Ketersediaan pupuk yang memadai akan mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani.
Reporter : Samsul Arifin