SRTV.CO.ID – Bagi para pecinta kopi di Nganjuk, nama Kopi Mbah Wir pasti sudah tidak asing lagi.
Warung kopi legendaris ini telah memanjakan lidah para pelanggannya sejak tahun 1964, menawarkan secangkir kopi autentik dengan cita rasa yang tak terlupakan.
Terletak di Kelurahan Werungotok, Kecamatan Nganjuk, Kopi Mbah Wir hadir dengan kesederhanaan yang menawan.
Gangunannya yang tak lekang oleh waktu seolah membawa para pengunjungnya kembali ke masa lampau.
Sejak membuka pintunya, aroma kopi yang khas langsung menyambut, membangkitkan selera dan rasa penasaran.
Yang istimewa dari Kopi Mbah Wir adalah komitmennya terhadap kualitas.
Biji kopi pilihan disangrai dan digiling sendiri, menghasilkan rasa kopi yang autentik dan kaya.
Setiap cangkir kopi disajikan dengan penuh cinta, menghadirkan kehangatan dan kenikmatan yang tiada tara.
Lebih dari sekadar kopi, Kopi Mbah Wir menawarkan pengalaman. Di sini, para pengunjung dapat bersantai dan bercengkerama dengan sesama pecinta kopi, ditemani alunan musik tradisional yang merdu.
Tak heran, Kopi Mbah Wir menjadi tempat favorit bagi berbagai kalangan, mulai dari anak muda hingga orang tua.
Tak perlu khawatir merogoh kocek dalam-dalam untuk menikmati kopi di sini. Harganya sangatlah terjangkau, hanya Rp 3.000 untuk secangkir kopi hitam dan Rp 1.000 untuk gorengan.
Bagi yang ingin sarapan, tersedia pula nasi bungkus dengan harga Rp 4.000. Perpaduan harga murah dan rasa yang memuaskan inilah yang membuat Kopi Mbah Wir tak lekang oleh waktu.
Kopi Mbah Wir bukan sekadar tempat minum kopi biasa. Di sini, terukir cerita dan kenangan dari para pengunjungnya.
Setiap tegukan kopi seolah membawa mereka kembali ke masa lalu, mengenang momen indah bersama keluarga dan teman.
Kopi Mbah Wir adalah bukti bahwa cita rasa autentik dan keramahan tak lekang oleh waktu.
Bagi para pecinta kopi yang ingin merasakan sensasi kopi klasik dengan nuansa hangat dan penuh kenangan, Kopi Mbah Wir adalah tempat yang tepat.
Tunggu apa lagi? Yuk, nikmati secangkir kopi di Kopi Mbah Wir dan ciptakan kenangan indahmu sendiri!
Reporter : Samsul Arifin