SRTV.CO.ID – KH As’ad Syamsul Arifin merupakan salah satu ulama kharismatik dan pejuang kemerdekaan Indonesia yang berasal dari Jawa Timur. Beliau dikenal sebagai salah satu penggagas Nahdlatul Ulama (NU) dan memiliki peran penting dalam berbagai peristiwa penting di Indonesia.
KH As’ad Syamsul Arifin lahir di Makkah pada tahun 1897 dari pasangan keturunan Pamekasan, Madura. Sejak kecil, beliau sudah menunjukkan minat yang besar terhadap ilmu agama. Beliau belajar kepada banyak ulama ternama di Makkah dan Jawa Timur, termasuk Syaikhona Kholil Bangkalan.
KH As’ad Syamsul Arifin memainkan peran penting dalam pendirian NU. Beliaulah yang menyampaikan pesan isyarat berupa tongkat yang disertai ayat Al-Qur’an dari Syaikhona Kholil kepada KH Hasyim Asy’ari. Pesan ini merupakan isyarat restu dari Syaikhona Kholil atas pendirian NU.
Pada masa revolusi fisik, tepatnya tanggal 10 November 1945, KH As’ad Syamsul Arifin menjadi penggerak massa dalam peperangan melawan penjajah. Beliau memimpin pasukan laskar Hizbullah dan Sabilillah untuk melawan Belanda di Surabaya.
Pascakemerdekaan Indonesia, KH As’ad Syamsul Arifin aktif dalam menggerakkan ekonomi-sosial masyarakat. Beliau menerima aspirasi dari masyarakat dan mendorong jajaran pemerintah untuk mewujudkan pembangunan secara merata.
Beliau juga berperan penting dalam menjelaskan kedudukan Pancasila kepada masyarakat. Beliau menegaskan bahwa Pancasila tidak akan mengganggu nilai-nilai keagamaan Islam.
Atas jasa-jasanya yang luar biasa bagi agama, bangsa, dan negara, KH As’ad Syamsul Arifin ditetapkan sebagai pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 9 November 2016 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 90/TK/Tahun 2016.
KH As’ad Syamsul Arifin merupakan teladan bagi umat Islam di Indonesia. Beliau adalah sosok ulama yang alim, pejuang kemerdekaan, dan penggerak ekonomi-sosial masyarakat. Keteladanan dan perjuangannya patut dicontoh oleh generasi muda bangsa.
Reporter : Samsul Arifin