SRTV.CO.ID – Sunan Bonang, atau Syekh Maulana Makdum Ibrahim, merupakan salah satu Wali Songo yang terkenal dengan metode dakwahnya yang unik dan kreatif. Putra Sunan Ampel dan Dewi Condrowati ini menggunakan seni dan budaya Jawa untuk menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat.
Sunan Bonang dimakamkan di Jalan KH Mustain Kelurahan Kutorejo Kecamatan Tuban. Makamnya diapit oleh tiga gapura bergaya Hindu-Buddha, menunjukkan akulturasi budaya yang menjadi ciri khas dakwahnya.
Memahami kecintaan masyarakat Jawa terhadap wayang dan gamelan, Sunan Bonang menciptakan gending-gending yang sarat nilai-nilai keislaman. Setiap bait lagu ciptaannya diselingi ucapan dua kalimat syahadat, mengantarkan musik gamelan ke era baru yang dikenal sebagai sekaten.
Sunan Bonang tidak hanya menciptakan gending, tetapi juga tembang-tembang Jawa yang mudah diingat dan dinyanyikan. Salah satu karyanya yang terkenal adalah “Tembang Asmaradana”, yang berisi ajaran tasawuf tentang perjalanan spiritual manusia menuju Tuhan.
Sunan Bonang juga menggunakan wayang sebagai media dakwahnya. Ia menciptakan wayang kulit dengan bentuk yang unik, seperti wayang bonang dan wayang gedruk. Wayang-wayang ini digunakan untuk menceritakan kisah-kisah keislaman dan nilai-nilai moral kepada masyarakat.
Metode dakwah Sunan Bonang yang kreatif dan inovatif terbukti sangat efektif dalam menarik minat masyarakat Jawa untuk mempelajari Islam. Ajarannya yang mudah dipahami dan dipraktikkan membuat Islam berkembang pesat di tanah Jawa.
Hingga saat ini, karya-karya Sunan Bonang masih dilestarikan dan dipelajari oleh masyarakat Jawa. Gending-gending dan tembang-tembang ciptaannya masih dilantunkan dalam berbagai acara keagamaan dan budaya. Sunan Bonang telah meninggalkan warisan yang tak ternilai bagi perkembangan Islam di Indonesia.
Sunan Bonang adalah contoh teladan bagi para pendakwah di masa kini. Beliau menunjukkan bahwa dakwah Islam dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk dengan memanfaatkan seni dan budaya. Kreativitas dan inovasi dalam berdakwah sangatlah penting untuk menarik minat masyarakat dan menyebarkan ajaran Islam dengan efektif.
Reporter : Samsul Arifin