PASURUAN, SRTV. Co. Id – Dalam rangka meningkatkan pengawasan dan memastikan pelaksanaan tugas serta fungsi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) berjalan sesuai dengan standar, Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Republik Indonesia, Ika Yusanti melakukan peninjauan ke Lapas Pasuruan.
Kedatangan Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemenkumham Republik Indonesia, Ika Yusanti bertujuan untuk melihat langsung kondisi lapas, menilai implementasi program pembinaan warga binaan, serta mengevaluasi berbagai inovasi pelayanan yang telah diterapkan di Lapas tersebut.
Kedatangan Ika Yusanti disambut hangat oleh seluruh jajaran Lapas Pasuruan. Dalam kunjungannya, Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemenkumham Republik Indonesia memberikan perhatian khusus pada upaya-upaya kreatif yang dilakukan oleh Lapas Pasuruan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan keterampilan warga binaan.
Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI sangat terkesan dengan berbagai inovasi yang diperkenalkan di Lapas Pasuruan yang meliputi:
* Penyediaan wartelsuspas sebagai bentuk pengendalian halinar di Lapas.
* Bebas dari Peredaran Uang Tunai dimana seluruh warga binaan menggunakan cashless.
* Program air siap minum yang berada di blok-blok hunian, dan Pesantren.
* Program pembinaan keterampilan berbasis kewirausahaan : Barista / Coffe Shop, Pelatihan Konveksi, Tas Anyaman dan kegiatan pembinaan kemandirian lain yang bertujuan untuk memberdayakan warga binaan agar mereka dapat kembali ke masyarakat dengan bekal yang telah diberikan.
Ika Yusanti memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya Lapas Pasuruan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pemulihan dan pengembangan diri bagi warga binaan.
“Langkah-langkah ini tidak hanya bermanfaat bagi warga binaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas karena membantu mengurangi tingkat residivisme dan mendukung reintegrasi sosial yang lebih efektif,” terang Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemenkumham Republik Indonesia.
Dalam penutup, Ika Yusanti menegaskan pentingnya keberlanjutan inovasi dan perbaikan sarana di Lapas Pasuruan, “bahwa keberhasilan sebuah Lapas tidak hanya diukur dari seberapa baik petugas menjaga keamanan, tetapi juga dari tingkat keberhasilan petugas dalam mempersiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat,” pungkasnya.(Mif)