SRTV.CO.ID – Kesetiakawanan adalah nilai luhur yang mengajarkan kita untuk saling mendukung, melindungi, dan menghargai satu sama lain. Namun, terkadang kesetiakawanan disalahartikan dan disalahgunakan, sehingga berujung pada tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Penting bagi kita untuk memahami bentuk-bentuk kesetiakawanan yang keliru agar tidak terjebak dalam lingkaran perilaku yang merusak.
1. Membela Teman yang Melakukan Kesalahan
Kesetiakawanan sejati bukanlah tentang membenarkan segala tindakan teman, termasuk yang salah. Membela teman yang melakukan kesalahan, seperti mencontek, berbohong, atau bahkan melakukan tindakan kriminal, bukanlah bentuk kesetiakawanan yang benar. Sebaliknya, hal ini justru dapat merugikan teman tersebut dalam jangka panjang. Sebagai teman yang baik, kita seharusnya berani menegur dan mengingatkan teman ketika mereka melakukan kesalahan.
2. Menutupi Kesalahan Teman
Menutupi kesalahan teman dengan alasan “demi persahabatan” adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab. Kesetiakawanan yang benar adalah tentang saling membantu untuk menjadi lebih baik, bukan untuk menutupi kesalahan. Jika teman Anda melakukan kesalahan, doronglah mereka untuk mengakui dan bertanggung jawab atas perbuatan mereka.
3. Ikut-ikutan dalam Perilaku Negatif
Terkadang, kita merasa tertekan untuk ikut-ikutan dalam perilaku negatif teman agar tidak dianggap “berbeda” atau “tidak setia kawan”. Namun, kesetiakawanan yang benar tidak menuntut kita untuk mengorbankan nilai-nilai dan prinsip yang kita pegang. Jika teman Anda mengajak Anda melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hati nurani Anda, jangan ragu untuk menolak.
Kesetiakawanan adalah nilai yang penting dalam kehidupan sosial. Namun, penting untuk diingat bahwa kesetiakawanan yang benar bukanlah tentang membenarkan kesalahan, menutupi kesalahan, atau ikut-ikutan dalam perilaku negatif. Kesetiakawanan sejati adalah tentang saling mendukung untuk menjadi pribadi yang lebih baik, berani menegur ketika teman melakukan kesalahan, dan tetap berpegang pada nilai-nilai dan prinsip yang benar.
Reporter : Samsul Arifin