srtv.co.id Nganjuk- Menjelang idul qurban Nu Care Lazisnu Bimtek Juleha (Juru Penyembelihan Hewan Halal), pada Kamis (30/6/2022) di PCNU Nganjuk.
Hadir pada kesempatan ini yakni Ketua PCNU Nganjuk, Drs. H Moh Hasyim Afandi, M.Ag.Kiyai Tohari Muslim Ketua LBM (lembaga Bahsul Masail) PCNU Nganjuk, Puspito Ketua FK P4S Dinas Pertanian Nganjuk, Praktek dari Harianto dan 185 peserta se-kabupaten Nganjuk bahkan ada 1 orang yang dari Ngawi.
Ketua NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infak dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Nganjuk, Moh Masyhuri menjelaskan kegiatan ini adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh pengurus Lazisnu cabang Nganjuk tentang pelatihan bimtek penyembelihan juru sembelih hewan halal.
“Pada siang hari ini kita Menghadirkan dari lembaga Bahsul Masail yang menjelaskan tentang bagaimana tata cara menyembelih hewan itu agar secara syar’i halal. Kemudian juga mendatangkan dari dinas peternakan yang akan menerangkan dari sisi lainnya dari beberapa kesehatan, pengaruhnya dan cara menyembelih yang benar terhadap dampak di daging itu serta nanti kita juga akan praktik menyembelih itu bersama praktisi yang biasa menyembelih hewan,” ujarnya.
Tujuan dari kegiatan ini memberikan edukasi terhadap masyarakat agar memastikan ketika menyembelih itu sembelihannya itu halal dan baik.
Selanjutnya Puspito Ketua FK P4S Dinas Pertanian Nganjuk sekaligus pemateri menjelaskan tentang bimtek juleha ini momen mendekati idul qurban mengadakan sosialisasi atau bimtek terhadap para takmir masjid yang menjadi panitia idul qurban.
“Materi yang disampaikan yaitu fiqih tentang qurban, terus tasarufnya, mustahiqnya siapa saja yang berhak dan yang terakhir tentang teknik penyembelihan,” ungkapnya.
Lanjutnya “Tadi ada penyampaian materi tentang kebijakan pemerintah idul qurban ini di musim PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) tadi tentang batasan-batasan mana hewan yang terinfeksi virus PMK yang boleh di sembelih atau tidak dan bagaimana Perawatan setelah disembelih sebelum daging atau jerohan dibagikan termasuk untuk memisahkan antara daging, jerohan dan tulang,”
Himbauan dari Puspito untuk penyembelih yang tersebar di takmir masjid minimal terapkanlah apa yang di pesankan oleh nabi kita menyenangkan hewan sebelum sembelih dan menajamkam pisau serta memperlakukan pasca penyembelihan secara higienis dan sebersih mungkin sesuai dengan anjuran pemerintah saat ini karena mengahadapi PMK.
“Jangan lupa terhadap para penyembelih alat pelindung diri kita harus utamakan setidaknya menggunakan standar alat pelindung diri kita harus pakai minimal sepatu, masker dan helm itu untuk mengantisipasi kecelakaan yang ada di Lapangan,” pungkasnya.
Reporter: Erlita