Berita  

Dandim Nganjuk Hadiri Acara Impounding Bendungan Semantok

Nganjuk – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan tahap akhir pembangunan Bendungan Semantok sebagai upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan air dan pangan di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Sebagai salah satu Program Strategis Nasional, pembangunan Bendungan Semantok telah mencapai 90%.

Pembangunan bendungan akan terus dilanjutkan dengan infrastruktur irigasi dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. “Dengan demikian pembangunan bendungan yang diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani.

Bendungan yang berlokasi di Dusun Kedungpingit, Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso Nganjuk ini didesain memiliki kapasitas tampung sebesar 32,67 juta m3 yang bersumber dari aliran Sungai Semantok. Bendungan yang dilengkapi jaringan irigasi dapat berfungsi sebagai penyalur air pada saat musim kemarau guna mencegah terjadinya kekeringan pada areal persawahan seluas 1.900 hektare (ha). Dengan begitu, kehadiran bendungan akan meningkatkan hasil produksi pertanian di daerah tersebut.

Bacajuga  Komsos Babinsa Koramil 0810/10 Tanjunganom Semakin Dekat Dengan Warga Dengarkan Keluhan Warga

Dengan luas area genangan 365 hektar, manfaat lain Bendungan Semantok adalah untuk mereduksi risiko banjir sebesar 137 m3/detik pada wilayah hilir yang dialiri Sungai Semantok saat musim hujan. Sungai Semantok dengan panjang sekitar 18,19 km dan daerah tangkapan air sekitar 54.032 km2 memiliki volume aliran masuk rata-rata 64,77 m3/tahun.

Kehadiran Bendungan Semantok juga dapat berfungsi sebagai upaya pemeliharaan sungai di wilayah hilir bendungan sebesar 30 liter/detik serta penyedia air baku sebesar 312 liter/detik untuk Kecamatan Rejoso. Selain itu juga memiliki potensi sebagai destinasi pariwisata di Jawa Timur yang dapat menumbuhkan ekonomi lokal.

Sebagai informasi, Bendungan Semantok mulai dibangun sejak Desember 2017 dengan tipe zonal inti tegak yang memiliki tinggi 38,5 meter dan panjang puncak bendungan 3.100 meter. Dengan selesainya Bendungan Semantok, nantinya akan menambah daftar bendungan yang berada di Jawa Timur, di antaranya Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek, Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo, dan Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro.

Bacajuga  Dandim 0810/Nganjuk Jaga Imunitas dan Ketangkasan dengan Bermain Tenis

Pada hari ini, Rabu (13/07/22) Bendungan Semantok memasuki tahap Impounding yang dipimpin oleh oleh Plt. Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dan dihadiri pejabat Forkopimdan Kabupaten Nganjuk diataranya Dandim 0810/Nganjuk Letkol Inf Tri Joko Purnomo, Kajari Nganjuk Nophy Tennophero Shout dan Kepala Balai Besar Wilayah Brantas Haeruddin serta pejabat dari Dinas PUPR Kabupaten Nganjuk.

Pada kesempatan tersebut Dandim 0810/Nganjuk Letkol Inf Tri Joko Purnomo di depan awak media mengungkapkan dengan dibangunnya Bendungan Semantok ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

“Dengan pembangunan Bendugan Semantok ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar khususnya dibidang pertanian serta dapat menghidupkan destinasi wisata dan dapat pula mengurangi dampak banjir saat musim penghujan tiba”, ungkap Dandim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *