Kesedihan Warga Kalianyar, Ngronggot Menjelang Hari Raya Qurban Peliharaan Terjangkit PMK

 

srtv.co.id Nganjuk- Peliharaan warga terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Penyakit Mulut dan Kuku adalah penyakit hewan yang cepat menular dan menyerang pada belah (cloven hoop) seperti sapi, kerbau, kabing, gajah dan yang sejenih kuku belah, pada Selasa (21/6/2022) di Desa Kalianyar, Kecamatan Ngronggot Nganjuk.

Kepala Desa Kalianyar Joko Murtejo berserta perangkat Desa Kalianyar juga awak media menelusuri atas laporan warga yang hewan peliharaannya sakit.

“Setelah di cek hewan peliharaan penyakitnya sama kuku bengkak dan membiru, mulut seperti mengeluarkan busa,” ujarnya

Di Desa kami sudah ratusan hewan peliharaan yang mengalami sakit PMK Lima diantaranya mati. Penyakit ini sudah betul betul mewabah.

Bacajuga  AKBP Muhammad Beberkan Puluhan Kasus Kejahatan dan Narkoba Wilayah Nganjuk

“Saya betul-betul kasihan kepada warga, kami dan perangkat desa sudah mengupayakan penyemprotan dan upaya pembersihan kandang,” tuturJoko

Data yang di peroleh sementara dalam penelusuran pagi ini, di Desa Kalianyar khusus hewan peliharaan warga yang sakit di duga PMK ada sebanyak 170 ekor sapi, 30 ekor kambing dan 5 ekor sapi mati serta puluhan sapi sudah patah lumpuh.

Kalau penyemprotan dan pembersihan kandang belum berhasil, Kepala Desa Kalianyar berharap ada solusi dari dinas terkaid .

Seperti yang di ceritakan warga Rt 09 Rw 05 Desa Kalianyar, lek Sakri pagi tadibhewan peliharaannya sudah 10 hari ini mengalami sakit mulut berbusa. Bahkan satu Rt Hewan peliharaan terjangkit semua.

Bacajuga  Supaya Liburan Tetap Sehat Berikut Tips Sederhana Memilih Destinasi Wisata yang Menyenangkan

“Kalau di hitung satu Rt ada 60 ekor sapi mengalami penyakit yang sama, bahkan ada yang mati,” ungkapnya

Harapan warga Desa Kalianyar untuk Pemerintah, agar segera turun dan cek ke warga-warga terutama Desa Kalianyar Kecamatan Ngronggot yang saat ini hewan peliharaannua betul-betul terjangkit PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).

 

Reporter : Red Bon, Erlita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *