TMMD  

Pelatihan Public Speaking Pengurus PIK Remaja Kab Kediri -srtv.co.id

Srtv.co.id. Kediri | Pengurus Pusat Informasi dan Konseling (PIK) remaja di Kabupaten Kediri mendapatkan pelatihan public speaking dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Kediri, demikian dikabarkan Sabtu (12/12/2020).

Diadakan di Pendapa Kabupaten Kediri berlokasi di timur Alun-alun Kota Kediri pada Kamis (10/12/2020) kemarin, pelatihan ini sangat penting mengingat PIK merupakan garda terdepan yang berinteraksi secara langsung dengan masyarakat.

Guna mensosialisasikan tentang pendewasaan usia perkawinan, pergaulan bebas, delapan fungsi keluarga, TRIAD KRR (seksualitas, HIV dan AIDS SERTA Napza), keterampilan hidup (life skills), dan genre.

Tujuan pelatihan ini agar peserta memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam mengembangkan kemampuan berbicara di depan umum dengan penuh percaya diri dan profesional.

Selain itu, dimasa pandemi Covid-19 seperti saat ini, dengan adanya pelatihan public speaking ini, peserta pelatihan nantinya dapat mengkampanyekan tentang pentingnya mematuhi Protokol Kesehatan (prokes) dalam kehidupan sehari – hari dengan bahasa yang mudah diterima dan dipahami semua kalangan.

Kasi Advokasi dan Kesehatan Reproduksi Remaja DP2KBP3A Kabupaten Kediri, Sarkaraning Dewi Pergiwasari mengatakan, hadir sebagai narasumber dalam pelatihan ini yaitu Yohanes Giri Cahyono dari radio Kharisma FM.

Materi yang disampaikan adalah tentang mengatasi rasa rendah diri, teknik mengenali audience, teknik mengatasi grogi/demam panggung, elemen public speaking (vokal, eye contact, gesture, teknik pernapasan, melatih diagfragma).

Termasuk mengatur sikap tubuh dalam kegiatan sebagai PR, seni mengatur jarak dengan pendengar.

“Pelatihan ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan kepada peserta tentang public speaking,” kata Sarkaning.

Selesainya mengikuti pelatihan, peserta diharapkan memiliki kecakapan berbicara di depan umum.

“Seperti saat pandemi ini mungkin bisa menyampaikan tentang pentingnya mematuhi Prokes dalam kehidupan sehari- hari,” urainya.

Setelah mendapatkan materi teori, para peserta juga dibekali pelatihan praktek, kunci yang dibutuhkan dalam ber-public speaking adalah menghilangkan rasa grogi.

Menguasai materi agar tahu bagaimana membawakan alur yang tepat, dan percaya diri, diharapkan para peserta dapat segera menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari.

Dengan adanya pelatihan ini, para peserta pun dapat memunculkan ide-ide baru untuk mengembangkan kreativitas menyampaikan informasi dengan lebih jelas dan menyenangkan.

Penyampaian informasi pun lebih terstruktur karena mereka telah memahami tahapan dalam public speaking. Sehingga isi pembicaraannya bisa tersampaikan secara efektif dan efisien.

Perlu diketahui, sebelumnya pelatihan serupa juga diberikan bagi Insan GenRe dan Saka Kencana Kabupaten Kediri.

(Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri) (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *