DANDIM 081 IRUP PEMAKAMAN MILITER KORBAN PERAHU TENGGELAM – SRTV.CO.ID

Video SRTV :

https://youtu.be/wA7w_Vhmri8

srtv.co.id Nganjuk | Jenazah Serda Dadang Agung Wicaksono, anggota TNI Yonif 521/DY yang turut menjadi korban perahu terbalik dan tenggelam di Sungai Brantas, dimakamkan secara militer, Senin (2/3/2020).

Mendiang Serda Dadang dimakamkan di TPU Desa NGrombot, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk. 
Upacara pemakaman secara militer ini dipimpin oleh Letkol (kav) Joko Wibowo. 

“Semoga arwah Almarhum Dadang diterima di sisi Allah SWT. Dan keluarga ikhlas menyerahkan Jenazah Dadang untuk bangsa dan negara Indonesia,” kata Santoso, perwakilan keluarga Serda Dadang Agung Wicaksono.

Prosesi pemakaman Jenazah Serda Dadang Agung Wicaksono diwarnai keharuan. Sejumlah tetangga turut meneteskan air mata saat jenazah diturunkan ke liang lahat. 

“Dang Dadang, kok cepat meninggalkan kita semuanya,” kata Narmi, salah satu tetangganya.Semasa hidup, Serda Dadang Agung Wicaksono dikenal cukup ramah Hampir seluruh warga mengenal Dadang yang tidak pernah pilih-pilih dalam pergaulan.

Siapapun kalau bertemu denganya selalu disapanya. Bahkan, saat ngobrol Dadang selalu bisa membawa suasana menjadi ramai bercanda.

“Yang pasti, warga disini merasa kehilangan sosok Dadang yang juga suka membantu siapa saja yang membutuhkan bantuan tenaganya,” kata Anik.

Sedangkan bentuk kecintaan warga terhadap Dadang saat dikabarkan hilang tenggelam di Sungai Brantas, menurut Anik, warga ikut mencari dengan membunyikan tabuhan alat-alat dapur ke tepian sungai Brantas.

Hal itu dilakukan karena tradisi di Desa Ngrombot untuk mencari seseorang yang hilang dengan bunyi tabuhan agar bisa segera ditemukan.

“Itu dilakukan warga secara sepontanitas bersama-sama. Dan Alhamdulillah paginya tubuh Dadang ditemukan,” tandas Anik.

Sementara itu, Jenazah Serda Dadang Agung Wicaksono setelah disholatkan di Masjid Desa Ngrombot langsung dimakamkan di TPU Desa Ngrombot oleh Personil TNI Yonif 521/DY. Sekitar pukul 16.50 WIB pemakaman jenazah selesai dilaksanakan. 

Reporter : Ahmad Fauzi

Editor : BJ Kusumo

Exit mobile version