Wabup Marhein Tenangkan Siswa Siswi SDN Roboh – srtv.co.id

srtv.co.id Nganjuk | Pasca robohnya bangunan SDN Babatan I Patihanrowo, Kabupaten Nganjuk Jawa Timur. Wakil Bupati Nganjul DR.H. Marhein Jumadi langsung datang meninjau Sekolah tersebut. Di samping itu Wbup juga nampak menenagkan para siswa yang melaksanakan belajar mengajar di pemukiman warga.

Setelah roboh beberapa hari yang lalau, membuat perhatian khusus Wabup Marhein jumadi, ditemani Kepala Dinas Pendidikan M. Yasin mendatangi kegiatan belajar mengajar di gedung SDN Babatan I Patianrowo, nampak Wabup Marhein asyik menghibur anak – anak didik agar tetap bersemangat, untuk terus belajar”. Tanda Wabup.

Ditambahkan Wabup Marhein “kondisi sekolah SDN Babatan 1 Patihanrowo yg Jatuh atapnya, 1 kelas, yang dua rusak berat, sekolah dibangun 2006, dan tahun 2013 barusan direhap, ternyata kualitas kayunya kurang bagus, utamanya struktur kuda – kudanyanya, dan kayu atap atas. usuk, reng, dan bangunannya masih bagus, bentar lagi hujan, kasihan sekarang 2 kelas dititipkan di rumah masyarakat”. Papar Wakil Bupati Nganjuk.

Bacajuga  Bupati Raih Wahana Tata Nugraha 2019 - srtv.co.id

Melihat kondisi ini Wakil Bupati mengintruksikan “OPD Terkait segera memperbaiki, kontruksi bangunan yang roboh ini, secepat mungkin, agar para anak didik bisa melakukan kegiatan belajar mengajar seperti sedia kala”. Jelas wabub.

Seperti di beritakan srtv.co.id Keadaan tersebut terjadi pada SDN Babadan 1, Kecamatan Patianrowo, dan kejadian robohnya bangunan tersebut diperkirakan pukul 15:30 wib, Jumat (01/11).

Kepala SDN 1 Babadan Wariadi membenarkan bahwa ruang kelas yang roboh tersebut memang sudah lama dikosongkan, dan saat ini sedang dalam proses pengajuan untuk dilakukan rehab.

“Saya sudah mengosongkan dua ruang tersebut agar tidak dipakai dalam kegiatan belajar mengajar,” kata Wariadi.

Dua ruangan tersebut sebelumnya dipakai untuk kegiatan belajar kelas II dan kelas IV, dan benar saja ruangan tersebut akhirnya roboh karena kayunya sudah lapuk.

Bacajuga  Bupati Nganjuk Buka Latihan Paskibra HUT RI Ke 74 Tahun 2019 di Pendopo Kabupaten

“Surat pengajuan baru saya diajukan awal tahun ini, disadari bahwa pengakuan tersebut harus melalui proses jadi tidak serta merta, langsu terealisasi,” terangnya.

Saat ini untuk kelas II dalam kegiatan belajar menempati ruang kelas I dengan waktu bergantian, jadi kelas I masuk pagi setelah pulang akan digantikan kelas II.
Sedangkan untuk kelas IV menempati ruang kelas II, dan waktu belajar secara penuh seperti biyasanya.

“Meskipun insidin robohnya dua ruang kelas, saya pastikan proses belajar mengajar tidak terganggu,” tegas Wariadi.

Insiden robohnya ruang kelas juga masuk laporan pihak kepolisian Polsek Patianrowo, dan sudah memeriksa di tempat kejadia perkara untuk dilakukan klarifikasi ke pihak sekolah.
Kanit Binmas IPTU Oyok Suwarno, telah berkoordinasi bahwa kelas tersebut kosong, dan kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban.

Bacajuga  Tolak RUU Penyiaran, Puluhan Wartawan Nganjuk Orasi dan Tabur Bunga di Gedung Wakil Rakyat

“Memang ruang tersebut telah diantisipasi, sebelum runtuh, ruangan sudah tidak digunakan lagi,” kata Oyok.

Menurutnya, antisipatif dari pihak sekolah inilah yang perlu mendapat apresiasi dan tidak memaksakan, untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dibangunan yang sudah terlihat rapuh.

Reporter : Samsul Arifin

Editor : DJ Rafli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *