srtv.co.id Nganjuk | Peringatan sumpah pemuda yang di laksanakan DPC PDIP Kabupaten Nganjuk, dengan tema yang di usung “Semangat sumpah pemuda kita menolak paham intoleransi dab radikalisme”.
Konsolidasi peringatan sumpah pemuda yang di pimpin langsung oleh Ketua DPC PDIP Tatit Heru Tjahyono dan Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPC PDIP Nganjuk, Nurwadi Nurdin, dihadiri oleh seluruh PAC PDIP, bertempat di Sekretariat DPC PDIP Nganjuk Jalan Puhserut. Kamis (31/10).
Tatit mengatakan, memaknai sumpah pemuda kali ini yang di sampaikan kepada para pengurus baik di tingkat PAC maupun tingkat ranting, agar mengantisipasi dengan masuknya paham intoleransi yang berujung pada kekerasan.
“Saya melihat di nganjuk paham seperti itu sudah mulai terlihat, dan itu harus di waspadai,” kata Tatit.
Dijelaskan, paham-paham intoleransi, radikalisme dan terorisme harus dilawan bersama-sama, karena akan merusak keutuhan NKRI yang sudah dibangun dengan susah payah.
“Saya akan mengambil langkah agar eksekutip segera membuat peraturan tentang larangan paham tersebut agar tidak ada peluang dan tempat di nganjuk,” tegas Tatit.
Menurutnya, perlunya aturan dibuat agar tidak salah dalam melakukan tindakan, dan hal ini dipandang perlu agar peluang paham tersebut tidak bisa berkembang.
Sementara Wakebid Kehormatan Nurdin menyampaikan, apa yang perlu di warisi saat ini adalah apinya sumpah pemuda agar tetap berkobar, untuk mempersatukan bangsa ini agar tidak pernah redup.
“Inilah yang saya sampaikan tadi agar semangat dalam mempersatukan NKRI harus tetap dimiliki, kata Nurdin
Ditandaskan, bahwa paham intoleransi yang saat ini di susupkan ke para pemuda adalah pemahaman yang sangat keliru, karena dasar negara kita adalah Pancasila dan bukan negara kilafah. Panding fader kita yaitu Bung Karno dan Bung Hatta yang telah mewariskanya dan hal itu tidak boleh dirubah, dikisimanapu dan tidak boleh bergeser sedikitpun.
“Ayo kita semangati sumpah pemuda untuk keutuhan NKRI dan kemakmuran masyarakat secara keseluruhan,” harap Nurdin.
Reporter : Toha
Editor : DJ Rafli
