srtv.co.id Magetan – Ada cara unik dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yakni Kenduri Pisang. Bagaimana tradisi unik yang dilakukan oleh warga Desa Durenan Kecamatan Sidorejo Kabupaten Magetan ini. Inilah penuturan dari Muhammad Si’is selaku Takmir Masjid Baitunnursadin di desa setempat, Minggu (10/11/2019)
Dituturkan oleh Muhammad Si’is bahwa tradisi Kenduri Pisang umat islam di Desa Durenan ini ada sejak zaman para wali penyebar agama islam di tanah jawa.
“Sehingga setiap tanggal dua belas Robiul Awal Kenduri Pisang digelar sebagai penanda peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang dilestarikan hingga saat ini,” tuturnya.
Dijelaskan juga bahwa, sebelum Kenduri Pisang digelar, warga sebelumnya akan berdiam diri di masjid sambil terus menerus membaca sholawat tanpa putus.
“Hal ini bertujuan untuk memuliakan nabi, yang dilakukan warga dari malam hari hingga esok menjelang ashar,” jelasnya.
Dan hadirnya pisang sebagai menu kenduri diyakini sudah ada sejak dulu, sebagai awal datangnya safa’at nabi. Sedangkan ribuan pisang yang sudah sudah dibacakan sholawat tadi, selanjutnya dibagi-bagi kepada warga.
“Sebagian boleh dimakan di masjid, sebagian akan dibawa pulang agar keluarga dirumah juga mendapat berkah dan safa’at nabi nantinya,” ujarnya.
Puncak peringatan maulid nabi yakni setelah usai kenduri pisang, dilanjutkan dengan ambengan, yakni warga membawa nasi beserta lauk pauk ke masjid.
“Warga disini menyebutnya dengan rasulan atau rosul,” paparnya.
Diharapkan umat islam dapat meneladani sifat nabi, tidak hanya pandai diucapan tetapu pengamalannya yang paling penting. “Agar mendapat safa’at baik di dunia maupun akhirat,” pungkasnya.
Reporter : Yanto
Editor : Makde Kamto
