srtv.co.id Nganjuk – Tinggal sendirian dirumah kumuh yang hampir roboh dengan kondisi fisik lumpuh dan sudah renta, Mbah Sukarti lansia asal Dusun Pulorejo rt 003 rw/rw 002 Desa Kedungrejo Kecamatan Tanjunganom, tak pernah tersentuh bantuan dari pemerintah.Bahkan nenek lansia yang biasa dipanggil Mbah Tomat ini, juga tak pernah mendapatkan bantuan beras raskin maupun rastra, padahal dia hanya bisa berbaring diranjang bambu yang sudah usang karena lumpuh kakinya.Menurut Samiran menantu Mbah Tomat, dia sudah seringkali melaporkan kondisi mertuanya ke pemerintah desa agar mendapat perhatian maupun bantuan. “Saya sudah berkali-kali laporan ke pihak desa, akantetapi tidak pernah ada perhatian dari pihak desa,” ujarnya.
Diakui oleh Samiran, bahwa Kepala Desa Kedungrejo pernah mengunjungi Mbah Tomat, akantetapi juga tidak ada tindaklanjut akan nasib yang dialami mertuanya. “Memang pak lurah Kedungrejo pernah berkunjung kesini, tapi sampai saat ini ya gak ada apa-apa.
Sampai saat ini Mbah Tomat juga belum dapat bantuan,” akunya.Bahkan Mbah Tomat benar-benar tak tersentuh program pemerintah sama sekali, seperti BPJS Kesehatan, Jamkesmas, RLTH, PKH dan bedah rumah. “Bahkan bantuan raskin saja tidak pernah mendapatkan,” ucapnya.
Padahal, sejak suaminya Almarhum Ponijan meninggal dunia, praktis Mbah Tomat tidak mempunyai penghasilan. Diperparah lagi, sudah lima tahun ini dia tidak bisa berjalan kaki dan hanya bisa berbaring saja. “Namun untuk konsumsi makannya, Mbah Tomat masih rutin tiga kali sehari,” paparnya.
Ketika ditanya keinginannya kepada pemerintah, Mbah Tomat mengatakan hanya ingin rumahnya diperbaiki dan mendapatkan beras untuk makan. “Pak Bupati saya minta rumah diperbaiki. Saya minta beras,” lirih Mbah Tomat dengan logat jawa.
Reporter : Samsul Arifin
Edutor : Pakde Kamto