Jalur Ganda Lintas Selatan Babadan – Geneng, Resmi Dioperasikan – srtv.co.id

srtv.co.id Jakarta – Jalur Ganda Lintas Selatan antara Madiun Kedung Banteng, segmen Babadan – Geneng sepanjang 28,7 km, resmi dioperasikan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI, Rabu (16/10/2019).

Jalur yang menjadi bagian dari lintas Surabaya-Solo ini, merupakan Proyek Strategis Nasional.

Dan sebelum pengoperasian jalur ganda ini, Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur, Ditjen Perkeretaapian bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero), telah melakukan uji beban jalur baru dari Babadan sampai dengan Geneng sebanyak dua kali.

Pada uji beban yang pertama, masih ada beberapa temuan yang harus diperbaiki. Sementara pada uji beban kedua, sudah berjalan dengan baik dan hanya ditemukan masalah minor.

Seperti disampaikan oleh Heru Wisnu Wibowo selaku Direktur Prasarana Perkeretaapian, bahwa dengan dioperasikannya jalur tersebut, diharapkan berdampak positif dan mampu meningkatkan perekonomian negara pada umumnya serta masyarakat setempat khususnya.

“Sebab, dengan transportasi yang baik dan efisien diharapkan bisa menggerakkan roda ekonomi antar daerah serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.

Dikatakan juga oleh Heru,
sebelumnya, pada bulan Maret 2019 kemarin, Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI juga telah menyelesaikan pembangunan dan mengoperasikan jalur ganda antara Jombang-Madiun untuk segmen Baron-Nganjuk-Babadan sepanjang 50,9 kilometer.

Bacajuga  Dianggap Tidak Transparan Kelola ADD Puluhan Pemuda Luruk BPD - srtv.co.id

Dan pembangunan jalur ganda atau double track merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas transportasi di Indonesia. Karena itu, selain meningkatkan kapasitas dan frekuensi perjalanan KA menjadi dua kali lipat, jalur ganda juga bisa mengatasi masalah darurat yang bisa muncul setiap saat.

“Misalkan terjadi sesuatu di salah satu rel, rusak atau ada kereta anjlok, kereta yang lain masih bisa beroperasi. Selama ini, jika terjadi sesuatu pada rel, kami melakukan pengalihan jalur, sehingga perjalanan lebih jauh,” kata Heru.

Ditambahkan oleh Heru, selain membangun jalur ganda pada ruas Madiun-Kedung Banteng, Ditjen Perkeretaapian juga membangun 5 stasiun baru, 37 jembatan baru, 39 unit box culvert, melakukan pekerjaan persinyalan, dan telekomunikasi.

Adapun Kelima stasiun yang dibangun adalah Stasiun Barat, Stasiun Geneng, Stasiun Paron, Stasiun Kedunggalar, dan Stasiun Walikukun.

“Dan tentunya ada banyak manfaat yang bisa diraih dari pembangunan ini, yakni mempersingkat waktu tempuh, meningkatkan kapasitas operasi kereta api, dan meningkatkan pelayanan mobilitas orang dan barang,” imbuhnya.

Bacajuga  Putra Daerah Nganjuk Jabat Kapolres Baru - srtv.co.id

Sementara itu Kepala Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Jawa Bagian Timur Nur Setiawan Sidik mengatakan, pembangunan jalur ganda lintas selatan Jawa yang berada di wilayah kerjanya terbagi dua paket.

Untuk paket pertama, Jalur Ganda Jombang – Madiun (JGJM) sepanjang 84 kilometer yang sudah dioperasionalkan sejauh 54 kilometer, yang dimulai dari Stasiun Baron sampai dengan Stasiun Babadan.

Sedangkan untuk Stasiun Jombang sampai dengan Baron akan menyusul berikutnya, dan sementara untuk paket kedua adalah Jalur Ganda Madiun Kedung banteng (JGMK) sepanjang 57 Kilometer.

Karena, jalur KA Jombang- Madiun merupakan jalur yang padat, terbukti dalam sehari jalur ini dilalui sekitar 118 KA, dengan rincian 56 KA melalui jalur Kertosono-Madiun dan 62 KA melalui jalur Jombang-Kertosono.

“Di lintas tersebut terdapat sekitar 7 perlintasan resmi terjaga, 9 perlintasan tak terjaga tetapi menggunakan Early Warning System (tanda KA akan lewat), 4 perlintasan tak terjaga tanpa EWS, 1 jalan layang, dan 2 terowongan (underpass),” terangnya.

Bacajuga  Manfaatkan Waktu Berolahraga Dengan Baik - srtv.co.id

Dengan adanya pembangunan jalur ganda, maka sangat menguntungkan dari berbagai aspek, karena selain perjalanan antar daerah menjadi lebih singkat.

Selain itu, penggunaan transportasi massal kereta api juga dapat mengurangi kemacetan dan menurunkan angka kecelakaan.

“Disamping itu juga dapat menekan penggunaan minyak bumi untuk bahan bakar kendaraan,” papar Nur Sidik.

Manfaat dari proyek ini juga bisa mengurangi pengangguran, karena pekerja lapangan dan administrasi berasal dari warga sekitar.

Disebutkan, proses pengoperasian jalur diatas, ditandai dengan pelaksanaan switch over yang dimulai pukul 05.30 wib dan berakhir pukul 08.35 wib. Selanjutnya, KA Sancaka (Yogyakarta-Surabaya Gubeng).

Dinformasikan, KA Sancaka masuk jalur 2 Stasiun Madiun pukul 09.18 wib dan Berangkatnya pukul 09.21 wib lepas ke Stasiun Babadan. “Alhamdulillah berjalan lancar,” pungkasnya.

Reporter :Toha
Editor : Pakde Kamto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *