srtv.co.id Nganjuk – Kabar duka menyelimuti keluarga besar Gerakkan Massa Aliansi Wong Gawat (AWG) Kabupaten Nganjuk. Adalah Sumarlin (38) isteri tercinta dari Panjoel Sudarmanto Ketua AWG, meninggal dunia di kediamannya di Dusun Barengan RT 04/RW 04 Desa Kaloran Kecamatan Ngronggot pada pada hari Minggu tanggal 13 Oktober 2019 pukul 06.30 wib kemarin.
Meninggalnya almarhummah Sumarlin membuat kaget sejumlah pihak, pasalnya, almarhummah tidak memiliki riwayat penyakit dan juga tidak dalam kondisi sakit menjelang menemui ajalnya.
“Sehat, sebelumnya sehat dan tidak sakit. Meninggalnya mendadak sekali,” kata Panjoel Sudarmanto.
Kepergian ‘Bunda AWG’ ini tentu membawa duka mendalam bagi Panjoel Sudarmanto dan keluarganya, terlebih lagi keluarga besar Aliansi Wong Gawat (AWG), sebab selain sebelumnya tidak sedang menderita sakit dan meninggalnya beliau terkesan mendadak.
”Saya kaget mendengar berita duka ini, sebab sehari sebelumnya, saya baru berkunjung kerumahnya dan sempat dibuatkan kopi oleh ibu Sumarlin,” ujar Mbak Nikma dari Baron.
Kabar duka inipun menyebar hingga ke jagad maya, sehingga selain anggota AWG dan masyarakat setempat, tampak pula sejumlah pejabat eksekutif dan legislatif serta TNI/Polri dan berbagai elemen masyarakat yang datang untuk bertakziah serta mengantar jenazah ke pemakaman umum di desa setempat.
Paska pemakaman jenazah almarhummah Sukarlin, pada malam harinya hingga malam ke 7 (tujuh) hari, di kediaman Panjoel Sudarmanto, digelar Ngaji Bareng dan doa bersama serta bacaan Kalimat Thayyibah, Surat Yasin, Tahlil dan doa untuk arwah.
Hadir dalam acara tetsebut, Wakil Bupati Nganjuk HM.Marhaen Jumadi. Ustad Arifin dari Ngronggot. Direktur RSUD Kertosono, dr.Laksmono. Pimpinan AKD (Asosiasi Kepala Desa), Suparlan. Pemerhati Pendidikan Islam, Maftuhatun Nikma. Alumni SMP Negeri 1 Tanjunganom angkatan ’92. Anggota AWG serta masyarakat setempat dan undangan.
Adapun Ngaji Bareng gelar doa bersama untuk arwah
serta bacaan Kalimat Thayyibah, Surat Yasin, Tahlil dipimpin oleh Ustad Arifin dari Ngronggot dengan penuh khidmat.
Sedangkan ‘Tausiah Jum’at Berkah’ di malam 7 (tujuh) harinya Almarhum Sumarlin,
disampaikan oleh Wakil Bupati Nganjuk, HM.Marhaen Jumadi, yang dipandu oleh Pakde Kamto, Presenter Program ‘Kabar Pasti Kondang’ dari SRTV.
Dalam tausiahnya, HM.Marhaen Jumadi menuturkan bahwa kematian adalah takdir illahi, dimana semua manusia akan mengalaminya, dan bekal yang dibawa dalam kematian tersebut hanya amal dan ibadah yang baik.
“Bekal itulah yang akan kita bawa menghadap Yang Maha Kuasa,” tuturnya.
Wabup HM.Marhaen memberi pesan kepada hadirin dan keluarga yang sedang berduka, untuk selalu tabah dengan kehendak Alloh SWT dan mengikhlaskan kepergian almarhummah Sumarlin menghadap Illahi.
Untuk itu atasnama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Nganjuk, pihak mengucapkan ikut bela sungkawa atas meninggalnya almarhummah Sumarlin isteri dari Panjul Sudarmanto.
“Semoga amal ibadah almarhummah diterima disisi Alloh SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” pesannya.
Selain karangan bunga yang dikirim oleh SMK Negeri 1 Tanjunganom, ucapan bela sungkawa juga disampaikan oleh sejumlah pihak, diantaranya Wakil Bupati Nganjuk HM.Marhaen Jumadi. Ustad Arifin dari Ngronggot. Direktur RSUD Kertosono, dr.Laksmono. Pimpinan AKD (Asosiasi Kepala Desa), Suparlan. Alumni SMP Negeri 1 Tanjunganom angkatan ’92. Dan juga Mbak Nikma, Pengelola Warung Metro Lengkong dan Cafe & Restro Metropolis Kertosono, serta
Anggota AWG dan masyarakat setempat.
Sementara itu atasnama pribadi dan keluarga, Panjoel Sudarmanto mengucapkan terimakasih dan permohonan maaf kepada semua pihak atas perhatian, kontribusi serta turut bela sungkawa atas meninggalnya isteri tercintanya.
“Saya atasnama pribadi dan keluarga mengucapkan terimakasih atas perhatian kepada semua pihak, termasuk Pemkab Nganjuk dalam hal ini Mas Bupati Novi dan Pak Wabup Marhaen serta saudara semua. Mohon maaf atas semuanya dan maafkan isteri saya jika ada kesalahan yang dilakukannya,” ucapnya.
Reporter : Samsul Arifin
Editor : Pakde Kamto