srtv.co.id Nganjuk – Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat meminta para santri agar mampu menjadi SDM yang berkualitas dan unggul serta siap bersaing menghadapi tantangan kedepan. Hal ini disampaikannya ketika memberi sambutan dalam perayaan Hari Santri Nasional dihadapan sekitar 11 ribu santri dari berbagai pondok pesantren dan siswa SMP/MTs serta SMA sederajat, di 5tadion Anjuk Ladang Nganjuk, Minggu (21/10/2019) pukul 09.00 wib.
Menurut Bupati Novi, santri merupakan cikal bakal berdirinya NKRI sehingga harus betul-betul menjadi pelopor bagi persatuan Republik Indonesia.
Selain itu, santri juga merupakan gambaran generasi muda bangsa yang luar biasa. “Santri juga harus berfikir visioner, yaitu bagaimana menciptakan daerah Kabupaten Nganjuk menjadi daerah yang aman tentram,” ujarnya.
Oleh karena itu, masih kata Mas Novi (panggilan Novi Rahman Hidayat..red), santri harus bisa memberikan hal yang terbaik bagi dirinya sendiri, dan menjadi suri tauladan bagi yang lain demi kemajuan Kabupaten Nganjuk. Sebab peran santri tidak bisa dianggap sebelah mata, karena jumlahnya yang cukup besar seiring dengan banyaknya pondok pesantren di Kabupaten Nganjuk.
“Maka dari itu, para santri bisa mengambil peran dalam pembangunan SDM di Kabupaten Nganjuk menjadi SDM unggul yang menjadi program pembangunan Kabupaten Nganjuk,” katanya.
Gelar acara yang diselenggarakan oleh PCNU Nganjuk, LazisNU bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Nganjuk serta Kemenag Kabupaten Nganjuk ini juga dihadiri oleh Wabup Nganjuk Marhaen Djumadi, Kapolres Nganjuk AKBP Handono Subiakto, Dandim 0810/Nganjuk Letkol Kav Joko Wibowo, seluruh OPD, dan para ulama beserta undangan.
Sementara itu KH. Ali Mustofa Said, Ketua PC NU Nganjuk menuturkan, santri harus bersatu padu, untuk meneguhkan NKRI karena santri adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan adanya negara Indonesia ini.
Dalam momen peringatan Hari Santri Nasional kali ini, pihaknya mewanti – wanti para santri untuk selalu berpikir jernih dan bersikap mulia, kapanpun dan dimanapun di era sekarang ini.
“Karena para santri adalah kaum melenial, maka dari iti para santri harus bisa berpikir cerdas, jangan sampai terpengaruh oleh ajaran radikallisme, dan santri diharapkan dapat bersaing di era milenial saat ini,” tuturnya
Reporter : Sofa, Ratna
Editor : Pakde Kamto