Aksi Warga Ngepung
srtv.co.id Nganjuk |Ribuan para Pendemo datang untuk menyampaikan aspirasinya, mereka adalah warga masyarakat Desa Ngepung Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk, menduduki Kantor Pemerintah Daerah, Senin (9/9). Massa terus menggelar unjuk rasa sepanjang hari lantaran tak kunjung ditemui oleh Bupati Nganjuk H. Novi Rahman Hidayat maupun wakilnya, Marhaen Djumadi.
Pantauan srtv.co.id, Aksi kali ini nyaris ricuh lantaran massa memaksa masuk dengan melompat pagar, serta mendorong-dorong pagar agar dibuka oleh petugas. Beruntung keributan bisa direda oleh koordinator aksi yang kembali melanjutkan penyampaian aspirasi.
Ketika korlap Aksi sedang berorasi, perhatian massa teralihkan oleh mobil berwarna putih yang merangsak masuk. Mobil bertuliskan kritikan kepada kepala daerah, milik salah satu aktivis Nganjuk itupun menjadi pusat perhatian. Akhirnya massa pun memaksa masuk ke dalam pendopo karena ditemui hingga siang hari. Mereka ada yang duduk sampai berbaring-baring sambil memutar musik bersuara keras sembari menunggu ditemui Bupati.
Suyadi, Koordinator aksi mengatakan, ketika pihaknya melakukan aksi demo Bupati Novi selalu menghilang alias memilih tidak menemui warga. Ia bersama peserta aksi ingin menemui Bupati guna audiensi perihal laporan yang disampaikan pada Maret 2019 lalu.
“Hingga saat ini belum ada jawaban pasti. Bahkan tim investigasi yang katanya dibentuk untuk menyelesaikan masalah justru tidak bekerja dengan SERIUS,” Terangnya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Nganjuk, melalui Kabag Humas dan Protokol, Asti Widyartini menyampaikan, Bupati Novi saat ini sedang cek kesehatan di Malang. Sementara wakil bupati dan Sekda tadi pagi ada, namun siang hari ia mengaku belum ketemu.
“Nanti ada perwakilan yang diterima pemerintah Kabupaten. Saya belum bisa memberikan jawaban hasil kinerja inspektorat terkait masalah yang ada di Desa Ngepung,” ujarnya.
Hingga berita di unggah sekitar pukul 17.00 WIB, warga ngepung masih bertahan di Pendopo Pemkab Nganjuk. Mereka bertekad untuk tidak meninggalkan lokasi sampai ditemui oleh Bupati Novi maupun wakilnya.
Reporter : Saiful Arifin
Editor : Bagus Jati Kusumo
