srtv.co.id Nganjuk | Program bantuan pemerintah tidak semuanaya di terima baik oleh masyarakat, seperti Pamsimas (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitrasi Masyarakat), yang berada di dusun kebun timun, dusun Santren, Desa Ngumpul, Kecamatan Bagor Nganjuk, Jawa Timur. Ditolak oleh ratusan warga sekitar. Sabtu, 03/08/19.
Diduga Rugikan Masyarakat Warga Demo PAMSIMAS – srtv.co.id
Ratusan Warga Ngumpul Aksi Tolak Program PAMSIMAS
Dianggap tidak tepat sasaran, Program Pamsimas dusun kedung timun, dan dusun santren, Desa Ngumpul, kecamatan Bagor, Nganjuk, Jawa Timur di demo oleh warga sekitar warga menolak dengan alasan diduga akan mematikan sumber warga disekitar pengeboran.
Menurut Kiyai Mustain kordinator Aksi mengatakan “dirinya mewakili masyarakat, dianggap akan mematikan sumber mata air disekitar, tempat pengeboran, selain itu diduga adanya batuan tersebut, sarat dengan manipulasi”. Terang Mustain.
Ditambahkan mustain “dengan adanya program Pamsimas malah merugikan warga, mau tidak mau keinginan warga segera menutup total, program tersebut apabila pemerintah tidak menutup kami akan melakukan demo lebih besar lagi”. Ancamnya.
Masih menurut mustain “Hasil dari mediasi dengan pihak pelaksana dan pemerintah desa yangbdi fasilitasi Camat, Kapolsek, Danramil Bagor dan pemerintah Desa sementara akan menghentikan, proses pembangunanan Pamsimmas ini”. Jelasnya.
Sementara pihak Pemerintah Desa Ngumpul Muhamad Ali Maksum selaku kades mengatakan “sesuai aturan dari Pamsimas, hanya sebagian saja yang diajak musyawarah terkait pengajuan program tersebut, program pamsimas yang menelan anggaran sebesar Rp. 372.000.000,- program anggaran ini, di kerjakan oleh KKM Sumber Rejeki”. Terangnya.
Ditambahkan Ali Maksum terkait kekeringan di desanya “memang saat ini, belum terjadi kekeringan, tapi kita sebagai pemerintah desa ingin mengantisipasi agar warga ngumpul tidak sampek kekurangan air, karena ada tuntutan dari warga pihak desa sementara akan menenghentikan pembangunan pamsimas”. Tutupnya.
Reporter : Huda
Editor : Bagus Jati Kusumo