Kang Marhein Sidak RSUD Kertosono, banyak temukan masalah pelayaan
srtv.co.id Nganjuk | Ingin mendambakan RSUD Kertosono, sebagai rumah sakit rujukan terbaik di tiga kabupaten, Pemkab nganjuk terus melakukan pembenahan, pasca di lantiknya dr.Laksomono Sebagai Direktur RSUD Kertosono menggantikan dr.Tien Farida ini adalah salah satu langkah kongrit reformasi birokrasi di RSUD Kertosono untuk mewujudkan sebagai RSUD Rujukan terbaik. 29/07/19.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut Wabub Nganjuk Marhein Jumadi lakukan sidak di RSUD Kertosono langkah ini dilakukan seiring banyaknya keluhan masyarakat terkait pelayanan RSUD Kertosono kepada pasiyen. Banyaknya keluhan itu di serap oleh wabub sebagai bahan evaluasi.
Saat sidak tersebut Wabub banyak menemui masalah “terkait pelayaan, salah satunya masih di temukan dokter, atau perawat yang tidak berseragam, dokter poli yang datang terlambat sehingga pasiyen harus menunggu lama hingga dua jam, dokter visit yang datang terlalu siang sehingga keterlambatan penaganan pasiyen”. Tutur Marhein.
Dijelaskan DR. Marhein Jumadi Wakil Bupati Nganjuk “pesan ini di sampaikan kusus bagi para dokter, dan perawat yang bertugas di RSUD kertosono, Ingat seragam putih itu sulit dapatnya, dan mahal harganya, tolong di jaga, kalok saya tidak mau terulang kembali dengan alasan apapun hal ini terjadi kembali, jangan sampai pasiyen menunggu lama, maksimal 2 jam sudah harus tertangani”. Jelas Marhein.
Ditambahkan Marhein, “saya akan menindak tegas para dokter dan karyawan, apabila masih ada masalah seperti yang di temukan kali ini, ingat sangsi tegas akan di berikan bagi mereka yang tidak merubah sikap pelayaan terbaik, semua ada mekanisme akan di jalankan tumbuhkan rasa malu kalian itu di gaji dwngan uang rakyat, layani rakyat dengan baik”. Tegas Marhein.
Selain itu wabaub juga mengatakan “kita juga akan memberikan riwod bagi dokter maupaun karyawan yang me.berikan pelayanan terbaik bagi masyarakat atau pasiyen, ayo nyawiji berikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, saya berharap RSUD kertosono meski masih kelas C harus bisa meningkat menjadi RSUD rujukan di Tiga Kabupaten”. Pungkas Wabub.
Reporter : Huda
Editor : Bagus Jatikusumo