Pelantikan Pejabat Eselon II Tuai Kritikan LSM – srtv.co.id

Pelantikan Pejabat Eselon II

srtv.co.id Nganjuk, Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat kembali melantik 12 pejabat baru yang menduduki jabatan tinggi pratama guna menempati kepala dinas. Sebelum dilantik, para pejabat baru mengikuti ujian yang dilaksanakan oleh panitia seleksi.

Atas pelantikan 12 pejabat baru eselon 2 ini menuai kritikan dari LSM kajian hukum dan perburuhan Indonesia, atau LKHP. Wahyu Prio Djatmiko, ketua LKHP Nganjuk menilai, pengisian jabatan pada 12 OPD di Pemkab Nganjuk dirasa kurang memenuhi azas The Right Man In The Right Position.

Juga dirasa kurang memenuhi tuntutan kebutuhan OPD dalam masa mendatang. Karena persyaratan yang digunakan untuk menjaring kandidat guna menduduki calon pejabat pratama, disinyalir bersifat umum. Sehingga semua calon dengan kriteria yang standar bisa terpilih menjadi pejabat eselon 2 yang telah dilantik bupati .

Bacajuga  Danrem Pimpin Rakor Persiapan HUT TNI Ke - 74 - srtv.co.id

“Kami menyayangkan kekurang cermatan panitia seleksi dalam mendapatkan pejabat yang nantinya diharapkan mumpuni dalam menjawab tantangan kebutuhan dan melayani kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks,” kata Wahyu.

Menurut Wahyu, pengisian jabatan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah akan berbeda materi tes dan wawancara dengan jabatan OPD Dinas Sosial. Demikian juga untuk badan kepegawaian daerah, tentunya materi tes dan wawancara berbeda dengan OPD Dinas Pertanian. Mestinya, panitia seleksi mendayagunakan potensi dunia akademik dan profesi keahlian yang lain, sehingga materi tes dan wawancara yang diberikan lebih komprehensif dan mengarah untuk mendapatkan calon pejabat yang sesuai.

Namun karena materi test sama dan hanya menyangkut soal masalah pengetahuan umum, maka hal tersebut kurang bisa mendapatkan calon dengan level kompetensi yang sesuai dengan kultur OPD.

Bacajuga  Kapolsek Ngluyu Pikul Air Untuk Warga Kekeringan - srtv.co.id

Sementara itu menurut anggota Pansel Sumarji, proses seleksi dilakukan sudah sesuai aturan dan mekanisme. Serta tidak ada titipan atau rekomendasi dari pihak mamanpun. Ke 12 pejabat yang terpilih dari 57 pendaftar murni hasil tes dan rekom dari pihak pansel. Kemudian diserahkan ke bupati untuk dipilih satu dari tiga kendidat.

Reporter : Asep Bahar

Editor : Bagus Jatikusumo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *