Berita  

Kodim Ponorogo Kebut Pemetaan Lahan untuk Ratusan Gerai Koperasi Merah Putih

Dandim 0802Ponorogo, Letkol Arh. Farouk Saputra (Sony)

Ponorogo, SRTV.CO.ID – Kodim 0802/Ponorogo terus mempercepat proses pemetaan dan verifikasi lahan untuk pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Tahap ini menjadi prioritas agar setiap gerai koperasi dapat dibangun sesuai standar yang ditetapkan pemerintah pusat.

Dandim 0802/Ponorogo, Letkol Arh. Farouk Saputra, mengatakan bahwa penentuan lokasi tidak bisa dilakukan secara instan. Selain keterbatasan lahan, banyak titik yang belum memenuhi kriteria luas dan kelayakan.

Target kita 307 titik sesuai jumlah desa dan kelurahan di Ponorogo. Saat ini sudah ada 127 titik yang tervalidasi, memenuhi ketentuan, dan siap dibangun,” ujar Farouk, Jumat (12/12/2025).

Dari jumlah tersebut, sekitar 90 titik telah memasuki tahap pembangunan. Lokasinya tersebar di seluruh kecamatan, sementara titik lainnya masih menunggu proses pencarian dan penyesuaian lahan baru.

Menurut Farouk, sejumlah kendala banyak ditemukan di desa atau kelurahan yang tidak memiliki tanah kas desa (TKD), terutama di kawasan perkotaan. Kondisi tersebut membuat Kodim harus meminta dukungan pemerintah daerah.

Kami butuh izin pemda untuk memanfaatkan lahan milik daerah. Beberapa kali rapat koordinasi sudah dilakukan untuk menuntaskan persoalan ini,” jelasnya.

Ia menambahkan, sebagian lahan pemda kini sudah mendapatkan izin pemanfaatan. Ada pula sejumlah TKD dengan bangunan sekolah tidak terpakai yang bisa digunakan, namun bangunannya tetap harus dibongkar karena standar KDKMP mengharuskan gedung baru.

Tidak bisa hanya renovasi. Standarnya wajib bangunan baru,” tegasnya.

Sesuai ketentuan, gedung KDKMP harus memiliki luas sekitar 600 meter persegi, dengan lebar minimal 30 meter dan panjang 20 meter. Persyaratan inilah yang kerap menyulitkan proses penentuan lokasi.

Banyak TKD yang tidak memenuhi standar ukuran atau berada di lokasi yang kurang strategis. Ada juga tanah bengkok di area persawahan yang tidak memiliki akses jalan untuk operasional koperasi,” tutup Farouk.

Reporter : Sony Dwi Prastyo
Editor : AMS

Exit mobile version