Korban Terakhir Laka Laut Pantai Modangan Ditemukan, Pencarian Resmi Dinyatakan Tuntas

Malang, SRTV.CO.ID – Upaya pencarian korban kecelakaan laut di Pantai Modangan, Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, akhirnya membuahkan hasil. Tim gabungan berhasil menemukan korban terakhir atas nama Muhammad Mahin (18) dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa (14/10/2025) pagi.

Jenazah Mahin, warga Jalan Botoh Putih Gang 2, Kelurahan Simolawang, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya, ditemukan sekitar pukul 07.15 WIB, berjarak sekitar satu mil dari bibir Pantai Modangan. Korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Donomulyo untuk proses identifikasi dan pemeriksaan medis.

“Benar, korban terakhir atas nama Muhammad Mahin telah ditemukan pagi tadi sekitar satu mil dari lokasi awal. Dengan demikian, seluruh korban laka laut di Pantai Modangan telah berhasil ditemukan,” ujar Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, Selasa (14/10/2025).

Peristiwa tragis ini bermula pada Sabtu (11/10/2025) sore, saat empat wisatawan asal Surabaya terseret arus kuat ketika bermain air di Pantai Modangan. Dari empat korban, tiga orang dinyatakan meninggal dunia, sementara satu lainnya berhasil selamat.

Mayat Perempuan Ditemukan Terkubur dan Terbakar di Kebun Tebu Gedangan, Polres Malang Selidiki Dugaan Pembunuhan

Ketiga korban meninggal dunia masing-masing adalah Rinaldy Hidayat (23), M. Rafi Naufal Al Muamad (26), dan Muhammad Mahin (18). Sedangkan korban selamat diketahui bernama Muhammad Zulfikar Maulana (23).

Tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Basarnas, BNPB, Puskesmas Donomulyo, dan relawan SAR melanjutkan pencarian hari ketiga sejak pukul 08.00 WIB. Penyisiran dilakukan di wilayah perairan Kabupaten Malang dan Blitar, baik dari jalur laut maupun darat, mengikuti arah arus gelombang.

“Pencarian hari ketiga dilakukan bersama berbagai unsur hingga ke wilayah perairan Wates, Blitar. Berkat kerja sama yang solid, seluruh korban akhirnya bisa ditemukan,” terang Bambang.

Menurutnya, kondisi geografis Pantai Modangan menjadi faktor utama sulitnya proses pencarian. Lokasi perairan di area perbatasan Malang–Blitar dikenal memiliki arus balik kuat dan palung laut dalam, yang sangat berisiko bagi wisatawan.

Dandim Nganjuk Hadiri Syukuran HUT TNI ke-80 dan Kenaikan Pangkat Anggota Koramil Loceret

“Pantai Modangan memiliki karakteristik arus bawah laut yang berbahaya, apalagi saat cuaca ekstrem. Kami imbau masyarakat agar tidak mandi atau bermain air di area yang telah diberi tanda peringatan,” tegasnya.

Sebagai langkah antisipasi, Polres Malang akan berkoordinasi dengan pemerintah desa dan pengelola wisata pantai untuk meningkatkan pengawasan dan keselamatan pengunjung.

“Upaya pencegahan akan kami dorong bersama pemerintah desa dan pihak pengelola wisata, termasuk pemasangan rambu larangan berenang di titik-titik berisiko tinggi,” pungkas Bambang.

Reporter: Arief Juli Prabowo
Editor: Shadinta Aulia

Exit mobile version