NGANJUK, srtv.co.id – Di pengujung masa jabatannya, Sabtu malam (16/9/2023), Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menggelar acara istimewa berupa Resepsi Pernikahan Massal atau yang biasa dibilang “Mantu Geden” di Pendopo KRT Sosro Koesoemo.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 48 pasangan yang berasal dari 20 Kecamatan di Kabupaten Nganjuk mengikuti acara pernikahan massal tersebut.
Dengan diiringi alunan gamelan, Kang Marhaen, sapaan Marhaen Djumadi, mengarak secara bersamaan 48 pasang pengantin ke pelaminan. Kepala daerah asal PDIP itu didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Nganjuk Yuni Marhaen.
Adapun Sekda Nganjuk Nur Solekan bersama istri bertindak sebagai besan.
Tampak hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk Tatit Heru Tjahjono, jajaran Forkopimda Kabupaten Nganjuk, Kepala OPD serta para pasangan pengantin.
Bupati Marhaen mengatakan, Mantu Geden adalah gelaran nikah massal yang pertama kali diadakan di Kabupaten Nganjuk.
“Dengan mengikuti nikah massal ini, maka pernikahan mereka sudah tercatat di kependudukan, baik KTP maupun di KK,” ujar Kang Marhaen.
Tak hanya nikah gratis, setiap pasangan pengantin juga mendapatkan bingkisan dan uang saku dari Kang Marhaen. Kemudian, mereka juga mendapatkan kamar bulan madu gratis hotel Nirwana Nganjuk selama semalam.
“Untuk para pasangan pengantin semoga bisa menjadi keluarga yang sakina mawaddah warahmah,” lanjut Kang Marhaen.
Usai gelaran nikah masal ini, para pengantin juga mendapatkan hiburan berupa pagelaran wayang kulit di alun-alun Nganjuk. “Ini semua untuk Panjenengan dan masyarakat Nganjuk semua,” tutur Kang Marhaen.
Salah satu calon pengantin yang berbahagia malam itu, Idham Kholik dan Putri Wahyuni mengaku sangat bangga dan bahagia. Di mana, mereka mendapat kesempatan untuk merasakan acara resepsi megah di tempat yang istimewa, dengan dihadiri banyak pejabat dan tokoh penting.
“Saya sangat senang dan berterima kasih kepada Bapak Marhaen Bupati Nganjuk yang telah menyelenggarakan acara pernikahan massal ini,” ujar Idham Kholik.
Ia berharap acara seperti ini bisa digelar rutin tiap tahun, sehingga semakin banyak pasangan pengantin yang terbantu, terutama yang tak mampu secara ekonomi.
“Semoga kebahagiaan ini akan terus bersama kami dalam perjalanan hidup berumah tangga kami,” pungkasnya.