srtv.co.id Nganjuk- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Komis 4 Ir. Mindo Sianipar menggelar bimbingan teknis akses usaha pembiayaan dalam sektor kelautan dan perikanan, pada Selasa (20/9/2022) di Rumah Aspirasi Desa Gejakan, Loceret.
Acara di awali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, sambutan-sambutan dan dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) akses usaha pembiayaan.
Pada kesempatan ini dihadiri oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Direktur Logistik Berny A Subki, Plt. Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk Tatit Heru Tjahjono, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Nganjuk Yudi Ernanto, kades Gejakan Dedi Irawan, Narasumber dari BNI nganjuk, peserta Bimbingan Teknis akses pembiayaan.
Direktur Logistik KKP Berny A Subki mengatakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan akan berupaya terus mendorong pembangunan kelautan dan perikanan dengan dikenal konsep ekonomi biru.
” Ekonomi biru bisa diartikan semua hasil perikanan dan kelautan bisa secara maksimal bisa dimanfaatkan, hampir tidak ada sampah dan jika ada sampah bisa di putar pemanfaatan ekonomi,” ungkapnya.
Sementara itu, di Nganjuk tidak ada laut, tapi Nganjuk ada perikanan. Kita tidak ke hulu saja tapi sampai ke hilir.
DPR RI Komisi 4, Ir. Mindo Sianipar menjelaskan, lewat zoom meeting Pada kesempatan ini berharap kepada narasumber bukan saja memberikan akses pinjaman, tetapi membuka cakrawala berpikir hal-hal yang bisa dilakukan di Kabupaten Nganjuk.
“Dalam cara pandang seperti ini melalui zoom meet, saya membuka bimbingan teknis akses pembiayaan. Dengan ini saya buka dan selamat mengikuti aktivitas,” tuturnya.
Plt. Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengucapkan terimakasih kepada Ir. Mindo Sianipar DPR RI Komisi 4 yang sukarela peduli terhadap masyarakat Nganjuk, dengan memfasilitasi acara ini.
“Saya berpesan filosofi penting, jangan lama-lama menjadi karyawan saatnya anda menjadi pengusaha,” ujarnya.
Acar dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) akses usaha pembiayaan oleh narasumber BNI (Bank Nasional Indonesia).
Reporter: Erlita