srtv.co.id Nganjuk- Perubahan cuaca sering menjadi kewaspadaan masyarakat, kewaspadaan meningkat karena banyak munculnya penyakit di musim pancaroba. Plt Bupati Kabupaten Nganjuk, Marhaen Djumadi monitoring kesehatan masyarakat dengan pelaksanaan kegiatan yang berbasis masyarakat, pada Kamis (23/6/2022) pukul 09.00 WIB di Balai Desa Lengkonglor Kecamatan Ngluyu.
“Kita melakukan monitoring berkaitan dengan kesehatan masyarakat, sementara ini ada dua yang kita pokuskan yaitu posyandu lansia, pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi. Kedua posyandu balita, kesehatan anak-anak balita menjadi perhatian pemerintah,” ujarnya.
Stunting bisa dipengaruhi oleh genetik kemudian bisa asupan gizi yang kurang selama hamil.
“Untuk mengurangi resiko stunting maka pemerintah lewat Dinas Kesehatan dan Dinas PPKB (Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) mendampingi mereka yang mau nikah,” ungkapnya.
Berharap derajat kesehatan kabupaten Nganjuk semakin tinggi, Marhaen melounching madul kang Marhaen. Untuk di kesehatan misalnya ada kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja, pendarahan tidak sadar diri, terjatuh, tersengat listrik silahkan megontak di madul kang Marhaen.
Dilanjutkan Andri Plt Kepala Desa Lengkonglor mengatakan acara ini sangat lancar didatangi Plt Bupati serta Yuni dan kekompakan dari teman-teman Dinas Kesehatan dan Forkomcam.
“Semoga acara hari ini mendapatkan ridho saking Gusti Allah mendapatkan hidayah untuk masyarakat Lengkonglor yang lebih baik dan lebih maju lagi dalam kasus kesehatan,” tuturnya.
Syukur stunting di desa Lengkonglor sangat kecil sekali dibandingkan desa-desa yang lain.
Kepala Desa Lengkonglor menjelaskan langkah menekan stunting untuk balita menyediakan posyandu balita yang nanti ditangani oleh ibu bidan dan ibu-ibu kader bidan serta diawasi dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk.
Reporter : Erlita
