Para relawan kebencanaan yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Bencana Banjir dan Tanah Longsor Kabupaten Nganjuk memperbaiki tanggul yang jebol di Kelurahan Bogo Kecamatan/Kabupaten Nganjuk Rabu (24/02/2021).
Akibat Tanggul yang jebol itu mengakibatkan sebagian Besar wilayah kecamatan Nganjuk yang terjadi beberapa waktu lalu.
Danramil 0810/01 Nganjuk Kapten Inf Suwanto mengatakan, perbaikan tanggul jebol melibatkan Satgas Penanggulangan Bencana Kecamatan Kalipucang yang terdiri dari warga, Polri, TNI, Aparatur Pemerintahan Kecamatan, Desa, FKDM, Tagana dan relawan lainnya.
“Kami bergotongroyong memperbaiki tanggul yang jebol menggunakan bambu dan pasir yang dimasukan ke dalam ratusan karung,” kata Kapten Suwanto.
Apabila tidak segera dibuatkan tanggul sementara, khawatir hujan akan datang dan debit air tambah tinggi dan mengancam rumah warga, akibat tanggul jebol ini petani mengalami kerugian jutaan rupiah,” kata dia.
Danramil menjelaskan, Satgas Penanggulangan Bencana sudah dibentuk 10 Hari kebelakang saat terjadi Banjir juga terjado tanah Longsor di desa Selopuro Ngetos yang mengakibatkan 19 korban meninggal. Jadi ketika ada bencana, satgas siap dan sigap.
Tak hanya di kecamatan nganjuk saja yang dilakukan Prrbaikan aliran sungai tetapi ada beberapa lokasi sasaran normalisasi sungai yaitu di Kecamatan Berbek, kecamatan Sukomoro dan Kecamatan Kertosono yg terdampak Banjir imbuh Danramil
“Reaksi cepat ini alhamdulillah bisa selesai satu hari. Ini berkat semua pihak yang membantu diantaranya masyarakat setempat juga Pemdes Desa Tunggilis, Koramil juga Polsek Kalipucang,” pungkasnya.