Jakarta di kepung Banjir Kereta Api Alami Keterlamabatan – srtv.co.id

Jakarta di kepung Banjir Kereta Api Alami Keterlamabatan – srtv.co.id

srtv.co.id Jakarta | BNPB Catat 103 Titik banjir kepung Daerah Istimewa Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi, Banjir kali ini adalah rekor tertinggi, masyarakat harap waspada.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB menyebut curah hujan yang terjadi kemarin malam hingga pagi ini, Rabu (1/1) merupakan rekor tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Adapun terdapat 103 titik banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Tanggerang, dan Bekasi atau Jabodetabek.
“Ini merupakan suatu rekor curah hujan tinggi dalam beberapa jam terakhir,” ujar Kepala BNPB Doni Monardo.

Ia mencontohkan, curah hujan daerah di sekitar Bandara Halim mencapai 377 mm, Taman Mini sekitar 350 mm dan Jati Asih 270 mm.

Curah hujan di Halim lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya saat terjadi banjir besar. Pada 1996, curah hujan mencapai 216 mm per hari, 2002 mencapai 168 mm per hari, 2007 mencapai 340 mm perhari, dan 2008 mencapai 250mm per hari.

Lalu curah hujan saat banjir 2013 mencapai 100 mm per hari, 2015 mencapai 277 m per hari, dan 2016 mencapai 100-150 mm per hari.

Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan, hujan tahun baru kali ini sangat ekstrem dan melanda sebagian besar Jawa bagian Barat-Utara. Ini menyebabkan banjir besar yang merata di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung Barat, bahkan Cikampek dan Cipali. “Hujan kali ini bukan hujan biasa,” ujar Agus melalui siaran pers.

BNPB mencatat terdapat 103 titik wilayah yang terkena banjir di Jabodetabek. Secara perinci, 5 titik di Jakarta Barat, 1 titik di Jakarta Pusat, 22 titik di di Jakarta Selatan, 2 titik di Jakarta Utara, 11 titik di Jakarta Timur.

Kemudian, 1 titik di Tangerang, 2 titik di kota Tangerang, 5 titik di Tangerang Selatan, 39 titik di Bekasi, dan 15 titik di Bekasi.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG, intensitas hujan sedang hingga tinggi berada di wilayah Bogor sejak kemarin hingga hari ini. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan tinggi muka Pintu Air Katulampa lebih dari 110 cm pada pukul 22.00 WIB kemarin malam (31/12).

Agus mengatakan, hal ini menimbulkan luapan sungai Ciliwung sehingga mengakibatkan banjir di beberapa titik wilayah Jakarta dan sekitarnya.

BPBD Jakarta pun telah mengeluarkan peringatan dini untuk antisipasi banjir.
“Kami dan BPBD serta pihak terkait masih terus melakukan pendataan dampak banjir dan longsor, kebutuhan mendesak, evakuasi dan bantuan logistik,” kata Agus.

Ia menghimbau, bagi warga yang tinggal di bantaran sungai Ciliwung agar selalu waspada dan mengungsi ke tempat yang aman. Pasalnya, BMKG memprediksi masih terjadi hujan pada hari ini.

“Sehingga masih mungkin terjadi banjir lagi,” jelas dia.

Masyarakat pun diminta mengutamakan keselamatan dan segera mengevakuasi diri jika terjadi banjir di wilayahnya.

Adapun BNPB mencatat terdapat 9 orang korban jiwa pada bencana banjir dan tanah longsor di Jabodetabek pada hari ini.

Banjir terjadi dijakarta, beberapa KA melintas di Daop 7 alami kelambatan

Ixfan Hendriwintoko membenarkan bahwa berdasarkan informasi dari Daop 1 Jakarta disejumlah lintas yang terdampak cuaca buruk dan telah menyebabkan sejumlah prasarana jalur rel terimbas banjir, dengan ketinggian bervariasi sekitar 4 s.d 8 cm diatas kop atau permukaan rel.

waloupun telah diupayakan penanganan namun kelambatan beberapa KA tidak bisa terhindarkan, kami pantau sampai dengan saat ini rabu 01 Januari 2020 pukul 14.00 KA – KA yang akan melintas di Daop 7 Madiun mengalami kelambatan sbb :

1. Plb 128A (Anjasmoro) Pasarsenen-Jombang, posisi di Stasiun Yogyakarta lambat 21 menit.

2. KA 2A (Argo Wilis) Gambir-Surabaya gubeng, posisi di stasiun sikampuh lambat 10 menit

3. KA 7018 (Matarmaja Tamb) Pasarsenen – malang, posisi stasiun Cikampek lambat 220 emint

4. KA 112A (GBMS) Pasarsenen-Surabaya gubeng posisi stasiun Cikarang lambat 180 menit.

5. Ka 292 (Matarmaja) Pasarsenen-Malang, posisi sta Cangkring lambat 24 menit.

6. Ka 254 (Jayakarta) Jakartakota-surabayagubeng, posisi stasiun Cipunegara tepat

7. KA 110A (Singasari) Pasarsenen-Blitar, belum berangkat Pasarsenen (Program berangjat Pasarsenen 12:45 wib), sementara lambat 75 menit.

8. Ka 118 (Brantas) Pasarsenen-Blitar, posisi sta Jatinegara lambat 40 menit.

9. KA 7016 (Brantas Tambahan) Pasarsenen-Blitar belum berangkat Pse, (Program berangkat Pasarsenen 13:45 wib), sementara lambat 15 menit.

10. Ka 80 (Bangunkarta) Gambir-Surabaya gubeng, (Program berangkat Gmr 15.20 wib).

“Kami sampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya serta memperkenankan para pengguna jasa yang terdampak gangguan diatas 60 menit untuk dapat melakukan pembatalan perjalanan dengan pengembalian bea 100% sesuai harga tiket. Selain itu sebagai bentuk permohonan maaf sejumlah pengguna jasa yang mengalami kelambatan lebih dari 3 jam juga mendapatkan layanan service recovery berupa makanan dan minuman,” terang Ixfan.

Ixfan menambahkan, informasi perjalanan kereta api dapat diketahui melalui saluran resmi milik PT KAI (Persero) diantaranya aplikasi KAI Access, website resmi kai.id, Contact Center 121 atau (021)121, layanan pelanggan cs@kai.id serta sosial media @keretaapikita dan @KAI121.

Reporter : Kendy Setiawan
Editor : BJ Kusumo

Exit mobile version