srtv.co.id Nganjuk – Puluhan sopir bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang masuk di Terminal Bus Anjuk Ladang Nganjuk, menjalani tes urine, Selasa (17/12/2019) sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka satu persatu dites kesehatannya, lalu mengambil toples kecil wadah air kencing.
Kapolres Nganjuk AKBP Handono Subiakto mengatakan, tes ini merupakan deteksi dini narkoba dan pemeriksaan kesehatan para pengemudi angkutan umum. “Ini dalam rangkaian pengamanan natal dan tahun baru,” jelasnya.
Dikatakan, acara ini diselenggarakan bekerjasama dengan Rumah Sakit Bhayangkara, BNNK Nganjuk, Dishub Provinsi jatim, Dishub Kabupaten Nganjuk, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk. Tujuannya, agar para sopir terbebas dari pengaruh narkoba saat mengemudi. “Saat ini bertepatan dengan natal dan tahun baru 2020, jadi tes ini kita berlakukan,” ujar Handono.
AKBP Handono mengimbau agar para sopir memperhatikan kondisi kesehatannya. Terlebih, jangan sampai menggunakan obat-obatan terlarang, apalagi sampai mengkonsumsi sabu-sabu. “Karena kalau sampai menggunakan obat-obatan terlarang berbahaya bagi sopir serta penumpang bus yang dikemudikan,” tandasnya.
Dari puluhan sopir yang dites urine, satu di antaranya diamankan petugas BNN Nganjuk. Sebab, sopir itu dicurigai mengkonsumsi narkoba. “Masih berupaya melakukan rehabilitasi, jadi kami amankan dulu. Belum bisa pastikan menggunakan narkoba, tapi masih kami periksa dulu,” kata Setiawan Budianto, Kasi Pencegahan dan pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Nganjuk.
Reporter : Sofa
Editor : BJ Kusumo
