Spesialais Rumah Kosong di Bekuk Polisi – srtv.co.id

Dua Residivis Penjarah Rumah Kosong Ditembak

srtv.co.id Nganjuk | Dengan berjalan tertatih-tatih, Pipit Luko Saputro alias Cupes (41) dan Yono alias Benjol (37) keduanya warga Desa Wonokoyo Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan, beserta 3 temannya digiring ke tempat konferensi pers Polres Nganjuk, Selasa (22/10/2019).

Diketahui, Cupes dan Benjol adalah penjarah rumah kosong milik Hj Muhrofiah, S.Pd (47) warga RT 18/RW 08 Dusun Bancar Desa Singkalanyar Kecamatan Prambon Kapubaten Nganjuk pada Rabu (10/7) sekitar pukul 17.30 WIB, lalu. Sedangkan 3 orang temannya, merupakan penadah barang curian dari kedua pelaku.

Mereka adalah Sodikin alias Dikin (25) warga Desa Rebono Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan, Sunandar (43) warga Kelurahan Bulusari Kecamatan Kabupaten Sidoarjo, dan Abdul Wahid (56) warga Kelurahan Pekauman Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo.

“Kelima pelaku diringkus di tempat yang berbeda pada Selasa, 8 Oktober 2019. Karena melawan, tersangka Pit alias Cupes dan Yon alias Benjol dihadiahi timah panas pada betis kirinya,” ujar AKBP Handono Subiakto dalam konferensi pers.

Handono menjelaskan, pada Rabu (10/7) sekitar pukul 17.30 WIB, kedua pelaku (Cupes dan Benjol) datang ke Nganjuk dengan mengendarai sepeda motor Honda Revo nopol W 3317 WP, dengan tujuan menjarah rumah yang terlihat kosong di wilayah Kecamatan Prambon.

“Waktu itu, pelaku mengincar rumah Hj Muhrofiah, S.Pd, warga Dusun Bancar Desa Singkalanyar Kecamatan Prambon, yang saat itu ditinggal ke musala untuk salat magrib,” ujar AKBP Handono Subiakto dalam konferensi pers.

Karena situasi sepi, lanjut Handono, keduanya langsung masuk ke rumah korban dengan cara memanjat tembok kemudian mencongkel pintu menggunakan alat yang sudah disiapkan, selanjutnya menguras isi rumah.

“Barang yang diambil antara lain, dua buah ponsel, sebuah laptop, dan uang tunai Rp 30 juta,” bebernya.

Dari kasus ini, petugas mengamankan barang bukti berupa sepeda motor Honda Revo nopol W 3317 WP beserta kunci kontak dan STNK-nya, 4 buah ponsel beda merek beserta wadah kotak dan buku petunjuk ponsel, serta sebuah grendel slot jendela.

Reporter : Sofa, Toha

Editor : BJ. Kusumo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *