Tekan Angka Kemiskinan Dengan Program Bekerja 2019 – srtv.co.id

PROGRAM BEKERJA 2019 JADI HARAPAN BARU PENGENTASAN KEMISKINAN DI NGANJUK

Video :

https://youtu.be/uTon6Ey3lIg

srtv.co.id Nganjuk | Program pemerintah dalam upaya penanggulangan kemiskinan melalui program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (#Bekerja) Kementerian pertanian membawa harapan baru bagi RTMP di Nganjuk.

Sebagai upaya untuk meningkatkan bertambahnya rumah tangga peternakan, meningkatnya produksi, tersedianya konsumsi protein hewani, dan terciptanya pendapatan baru bagi RTMP, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan hewan melaksanakan program bekerja dengan memberikan bantuan ternak unggas dan sarananya.

Setiap Rumah tangga miskin terverifikasi mendapatkan bantuan 50 ekor ayam, 150 kg pakan dan obat – obatan serta kandangnya. Kabupaten Nganjuk dan Malang merupakan dua Kabupaten yang menjadi wilayah pendistribusian yang dikawal oleh Pusat Veteriner Farma, satker Kementerian Pertanian dibawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Rabu, 11 September 2019 perdana bantuan program #Bekerja di Nganjuk dilakukan dilapangan Desa Ngumpul, kecamatan bagor, Kabupaten Nganjuk, acara dihadiri Bupati Nganjuk beserta Forkompinda, tim pakar #Bekerja Kementan, Ketua Program Bekerja Ditjen PKH (Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Pj. Program Bekerja Prov. Jatim (Direktur Perbenihan Ditjen Hortikultura), Kepala Dinas Peternakan, Kepala Dinas Sosial, dan Kepala Dinas Hortikultura provinsi Jawa Timur, Kepala Pusat Veteriner Farma (selaku Pj. Program Bekerja Kabupaten Nganjuk dan Malang), Camat beserta forum pimpinan Kecamatan Bagor, Rejoso dan Wilangan, TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Bagor, Rejoso dan Nganjuk, dan Wilangan.

Para Kepala Desa dan UPKK (55 Desa), Babinsa dan Babinkamtibmas, tim pendamping dan pengawas distribusi kegiatan bekerja kabupaten Nganjuk dan tentunya para penerima Bantuan (RTMP).

Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembukaan serta tarian selamat datang dan Laporan yang disampaikan oleh drh. Agung Suganda, M.Si Kapusvetma selaku penanggung jawab program Bekerja untuk Kabupaten Nganjuk dan Malang. Pada kesempatan ini Agung melaporkan, “Desa Ngumpul Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk mendapatkan Kesempatan perdana dalam pendistribusian kali ini”.

Masih menurut Agung, “desa Ngumpul ini dipilih karena pembuatan kandang pada RTMP di desa ini telah mencapai 100% sehingga telah siap untuk menerima bantuan ayam, pakan serta obat-obatan.”

“Target kami hari ini satu desa selesai, ada 569 RTMP di desa Ngumpul” ujar Agung. “Selanjutnya, setiap hari kami akan terus mendistribusikan bantuan ke tiap desa sesuai daftar yang RTMP nya telah siap kandangnya, satu hari satu desa selesai sampai 54 desa lainnya di Nganjuk sehingga kegiatan program bekerja ini selesai semuanya pada bulan Oktober 2019.” Harapan Agung.

Acara pendistribusian perdana kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Ketua Nasional Program Bekerja 2019 yaitu Direktur Jenderal peternakan dan Kesehatan Hewan yang diwakili oleh Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Ir. Sugiyono, MP.
Dalam sambutannya, Sugion meminta kepada penyedia untuk melaksanakan pendistribusian paket bantuan sampai ke RTMP penuh komitmen dan tanggujawab, serta meminta satker, dinas peternakan provinsi Jatim, dan dinas peternakan Nganjuj utk terus menfawal pendistribusian sesuai juknis dan juklak. Dan tepat waktu”.
Sejalan dengan Sugiono.

Bupati Nganjuk , H. Novi Rahman Hidayat S.Sos MM atau karib disapa panggilan Mas Novi juga menyampaikan dalam sambutannya, bahwa program bantuan Bekerja ini mampu membantu pengentasan kemiskinan di Indonesia khususnya di Kabupaten Nganjuk, Program bantuan Bekerja yang memiliki nilai mulia ini karena bertujuan untuk membantu para RTMP untuk memiliki hidup yang lebih layak in tidak lepas dari incaran oknum-oknum yang ingin merusuhi.

Oleh karena itu program Nasional Bekerja ini juga telah di kawal dengan TP4P dan TP4D wilayah setempat serta tim Pakar. Harapannya setiap bantuan yang diterimakan kepada RTMP tepat sarasan, tepat jumlah dan mampu meningkatkan kehidupan yang lebih layak bagi RTMP, setidaknya mampu memenuhi kebutuhan protein bagi warga miskin.

Oleh karena itu sudah diwanti-wanti berkali-kali agar tidak seribu rupiah pun masuk ke kantong oknum yang tidak berhak, dan itu melanggar peraturan yang berlaku.

Bibit Samad Riyanto mantan petinggi KPK yang menjadi salah satu tim Pakar untuk Program Bantuan Bekerja ini juga telah menyampaikan arahannya ” kuncinya bila kita bekerja sesuai aturan dan peratuan yang telah ditetapkan, tidak perlu takut salah.” ujar Bibit.

Beliau telah menjadi tim Pakar Program Bekerja 2019 ini setelah sukses mengawal program Bekerja di tahun 2018 yaitu tahun pertama kali program bantuan ini diluncurkan oleh Kementan.

Reporter : Samsul Arifin

Editor : Bagus Jati Kusumo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *