Mahfud Md, Wancana Kepulangan Habib Rizieq Tidak Disangkut Pautkan Dengan Politik

Kediri – Mantan ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD berpendapat adanya wacana kepulangan Habib Rizieq ke tanah air hendaknya tidak disangkut pautkan dengan politik. Pernyataan ini disampaikannya usai mengikuti Seminar Nasional bertema Quo Vadis Demokrasi Pasca Pemilu 2019 Tinjuan Filsofis Sosiologis dan Yuridis di Universitas Islam Kadiri Minggu (14/07).

Ia menilai Habib Rizieq masih tercatat sebagai warga negara Indonesia yang memiliki hak yang sama untuk pulang ke tanah air.

” pertama Habib Rizieq itu warga negara, yang punya hak pulang. Tetapi itu jangan dicampur baur dengan politik. ” Tandasnya
Menurutnya rekonsiliasi atau tidak yang bersangkutan tetap memiliki hak untuk pulang.

Maka Pemerintah mempersilahkanya untuk balik pulang, karena dulu Habib Rizieq meninggalkan Indonesia Semata inisitif dari dirinya sendiri.
” Dan Pemerintah menyatakan ya pulang aja, wong dia dulu pergi bukan karena diusir oleh

Pemerintah, pergi sendiri. ” Papar pria asal Madura Jawa Timur ini. Berdasarkan Konstitusi, setiap warga negara mempunyai hak untuk memilih tempat tinggal. Jika Habib Rizieq ingin pulang dan bertempat tinggal di Indonesia harus dilindungi haknya.

Sebaliknya apabila masih memiliki persoalan hukum, harus tetap dipertanggung jawabkan.

” Setiap warga negara berhak memilih tempat tinggal, kalau dia ingin pulang bertempat tinggal di Indonesia harus dilindungi haknya. Cuman kalau ada masalah hukum, ya tetap dipertangung Jawabkan tidak bisa, lalu kalau ada masalah hukum yang masih menggantung lalu dianggap hapus itu nanti akan menjadi pelajaran buruk bagi masa depan hukum.

Semua orang nanti minta seperti itu. Tetapi saya kira Habib Rizieq sudah tidak punya masalah, saya tidak tahu tetapi kalau punya masalah hukum tetap harus dipertanggung jawabkan di depan hukum. ” Pungkasnya.

Masih kata Mahfud MD, sesuai peraturan di Negara Arab Suadi, jika ada warga negara lain yang tinggal disana sudah dinyatakan Over stay biasanya dipulangkan. ” kalau anda ke Saudi pergi antara Jedah dan Mekah ada Sinjil. Disitu ada ratusan orang Indonesia, yang over stay tidak punya Visa itu antri dipulangkan saja tidak bayar. Tergantug hukum arab Saudi saja. ” Tuturnya.

Editor : ajie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *