Batu, SRTV.CO.ID – Program makan gratis bagi pelajar SMP dan SMA di Kota Batu menuai sorotan. Sejumlah siswa menolak mengonsumsi makanan yang dibagikan karena diduga sudah dalam kondisi basi. Penolakan itu muncul setelah sebelumnya belasan pelajar dilaporkan mengalami mual usai menyantap hidangan tersebut.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, insiden ini terjadi di salah satu SMP dan SMA negeri di Kota Batu pada Kamis (25/9/2025). Beberapa siswa mengaku mencium bau tak sedap dari lauk yang dibagikan sehingga memilih tidak memakan jatah makan siang tersebut.
“Banyak teman-teman yang enggak mau makan, soalnya aromanya aneh dan seperti basi. Kemarin juga ada belasan yang sampai mual-mual setelah makan,” ungkap salah satu siswa, Jumat (26/9/2025).
1083 PNS Purna Tugas Terima Tali Asih, Bupati Nganjuk Haturkan Apresiasi Setinggi Langit
Pihak sekolah pun membenarkan adanya masalah tersebut. Kepala SMA Negeri 1 Kota Batu, Anto Dwi Cahyono, mengungkapkan bahwa makanan yang datang ke sekolahnya memang dalam kondisi kurang layak.
“Memang kami menemukan nasi sudah basi, ayamnya masih merah, sayurnya juga basi, bahkan piringnya berbau amis dan pengirimannya juga terlambat,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala SMP Negeri 1 Kota Batu, Tutik. Ia menegaskan pihak sekolah sudah menolak makanan yang tidak layak konsumsi.
“Kemarin sudah kami tolak karena nasi gorengnya basi. Kami langsung konfirmasi dan menyelesaikan dengan pihak terkait,” ujarnya.
Petani Jagung Sumringah, Harga Tembus Rp 6.000 Per Kilogram
Dari informasi yang diperoleh, sebanyak 12 pelajar SMP Negeri 1 Kota Batu sempat mendapatkan perawatan ringan di UKS setelah mengeluh pusing dan mual. Beruntung, kondisi mereka kini berangsur membaik.
Program makan gratis ini sejatinya diluncurkan untuk meringankan beban orang tua sekaligus meningkatkan asupan gizi pelajar. Namun, insiden ini memunculkan desakan dari berbagai pihak agar pemerintah lebih memperhatikan standar kebersihan dan kualitas makanan, demi keselamatan serta kesehatan siswa di sekolah.
Reporter: Arief Juli Prabowo
Editor: Shadinta Aulia