SRTV.CO.ID, Pasuruhan, Proyek rehab balai Desa Brambang Kecamatan Gondang wetan, kabupaten Pasuruan yang bersumber dari anggaran BK khusus APBD 2024 nampak tiga bulan ini mangkrak. Menyusul pengerjaan gedung hanya berhenti pada pengerjaan tiang pondasi. Padahal bangunan lama sudah dirobohkan. Minimnya anggaran menjadi suatu alasan tidak rampungnya bangunan balai desa ini.
Menurut penusuran tim srtv.co.id nampak kondisi proyek bangunan pendopo Desa Brambang berhenti di tengah jalan. Pengerjaan terhenti pada pengerjaan pondasi dan beberapa titik tiang cor. Kondisi lantainya pun masih berupa hamparan tanah. Padahal bangunan pendopo yang lama sudah dirobohkan.
Di lokasi tak ditemukan papan proyek terpasang.
Saat dikonfirmasi, Agus Salah satu warga menyebut bantuan BK khusus di tempatnya digunakan untuk kegiatan pembangunan pendopo desa. Adapun besaran anggaran BK khusus dari APBD 2024 yang diterima desa hanya sebesar Rp 200 juta.
Terkait kondisi gedung pendopo desa yang masih mangkrak itu, disebutnya faktor keterbatasan anggaran. Sesuai estimasi, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan pendopo desa membutuhkan anggaran mencapai sekitar Rp 400 juta. Sementara dana BK terbatas, sehingga hanya cukup untuk membangun pondasi dan tiang cor.
Dijelaskan agus pemdes awalnya hendak membangun pendopo baru setelah pendopo lama dinilai tidak layak dan dirobohkan seluruhnya. Pembangunan pun mulai dilakukan dengan membuat pondasi baru di atas pondasi pendopo lama. ”Yang lama sudah dirobohkan, karena pendopo lama, peninggalan Belanda,” ungkapnya.
Mangkarknya Bangunan Baledesa ini membuat pemandangan kumuh di pusat pemerintah desa Brambang dan di duga kuat adanya praktik koropsi dalam pembangunan balai desa ini
Reporter : Tim SRTV
Editor : Irwan maftuhin