srtv.co.id Nganjuk- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung turut sukseskan kegiatan monitoring kesehatan berbasis masyarakat di Desa Pacewetan, Kecamatan Pace, pada Kamis, (4/7/2022) pukul 08.30 WIB.
Dalam kegiatan ini di hadiri oleh Plt. Bupati Kabupaten Nganjuk, Dr. Drs. H. Marhaen Djumadi, S.E, S.H, M.M., M.BA, Wakil Ketua 1 Tim Penggerak PKK Kabupaten Nganjuk, Camat Kecamatan Pace Ida Shobihatin AP. M. S., dan jajarannya, TNI/POLRI Kecamatan Pace, Kader PKK Desa Pacewetan serta seluruh masyarakat Pacewetan yang tergabung dalam kelompok usia mulai dari balita hingga lansia.
Mahasiswa yang tergabung dari Organisasi Mahasiswa Daerah (ORMADA) Ikatan Mahasiswa Kota Angin (IMAKA) Gelombang 2 Tahun 2022 ikut andil dalam kelompok posyandu remaja yang dibina oleh pihak Puskesmas Pace dan menyemarakkan acara dengan mengomando yel-yel bersama remaja Desa yang diwakili oleh siswa-siswi SMAN 1 Pace.
Kegiatan diawali dengan arak-arakan drum band dari anak-anak RA Aisyiah menyambut kedatangan Plt. bupati Kabupaten Nganjuk, dan dilanjutkan senam Nganjuk Bangkit bersama kader PKK serta masyarakat Desa Pacewetan yang ikut memeriahkan kegiatan tersebut.
Memasuki acara pembukaan diikuti dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars PKK, kemudian doa, dan sambutan dari Camat Kecamatan Pace, dan dilanjut acara inti monitoring yang diisi oleh Plt. Kabupaten Nganjuk Marhaen Djumadi.
Dalam acara tersebut, Kang Marhaen menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Pacewetan khususnya kepada para orang tua agar tidak mempunyai pandangan yang sempit terkait pendidikan pada anak.
“Untuk para orang tua saya berpesan jangan mempunyai pandangan yang seperti ini “maopo sekolah duwur-duwur ki, yen mengko panggah ngurus omah” jangan! Jangan berpandagan seperti itu,” ujarnya.
Selain itu, Kang Marhaen berharap kepada seluruh masyarakat Pacewetan untuk tidak berkata buruk kepada anak-anaknya, karena ucapan orang tua adalah doa.
“Untuk para orang tua khususnya yang mempunyai anak bayi, agar selalu memperhatikan asupan gizinya, agar tidak terkena stunting dan ketika waktu pemberian MP ASI juga harus benar-benar diperhatikan agar gizi seimbang dan tercukupi,” ungkapnya.
Selanjutnya Kang Marhaen juga sematkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Nganjuk agar tidak ada anak yang tidak bisa sekolah, harapannya semua bisa mengenyam bangku pendidikan minimal SMA sederajat.
Reporter: Erlita