BUDAYA  

Festival Musik Ramadan, Ajang Cari Bintang dari Kota Bayu

Festival Musik Ramadan
Caption: Grand Final Festival Musik Ramadan

Nganjuk srtv.co.id – Dinas Pariwisata, Kepemudaan, Olahraga, dan Kebudayaan (Disparporabud) Kabupaten Nganjuk menggelar Festival Musik Ramadan. Tujuannya untuk mencari bintang-bintang muda dari Kota Bayu, julukan Nganjuk.

Festival yang dimulai sejak seminggu lalu ini diikuti oleh 16 peserta, pemuda-pemudi Nganjuk. Dari 16 peserta itu, kini telah mengerucut menjadi enam peserta. Keenam peserta itu diadu lagi pada Kamis (6/5/2021) malam.

Adapun grand final Festival Musik Ramadan ini berlangsung di Sanggar Seni Astabrata, Jl Mastrip II Nganjuk. Malam puncak event ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 secara ketat.

“Jadi dari depan kita sudah ada hand sanitizer, kemudian tes suhu, dan lain-lain sebagainya. Pengunjung di dalam Sanggar juga dibatasi maksimal 30 orang,” jelas Kepala Disparporabud Nganjuk, Gunawan Widagdo.

Gunawan berharap melalui event ini akan terbentuk komunitas pemuda bintang di Kabupaten Nganjuk. Komunitas tersebut berisi anak-anak multitalenta, terutama mereka yang berkecimpung di dunia tarik suara.

“Termasuk mereka yang pemenang-pemenang ini,” sebut Gunawan.

Sementara dalam grand final Festival Musik Ramadan, lanjut Gunawan, pihaknya akan menentukan peringkat keenam peserta dari juara satu hingga juara harapan ketiga. Nantinya para juara ini akan mendapat pembinaan.

Berkelanjutan

Gunawan memastikan, Festival Musik Ramadan yang diikuti kalangan pelajar ini akan digelar berkelanjutan saban tahunnya. Bahkan, Disparporabud memiliki wacana menggelar acara serupa dengan menggandeng semua agama.

“Jadi Festival Musik Ramadan ini identik dengan festival musik religi. Ya karena memang Ramadan ya (musik religi) Islam. Mungkin ke depan ya kami punya obsesi, musik religinya tidak hanya Islam,” tuturnya.

“Jadi mungkin di event lain kalau nanti disetujui ya kita berupaya bagaimana nanti ke depan musik religi tetapi yang Pancasila, jadi Islam-nya ada, Hindu, Katolik, Kristen, dan lain-lain sebagainya itu,” lanjut Gunawan.

Editor: Hasan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *