Berita  

Tragis! 160 Nyawa Melayang di Jalanan Nganjuk Sepanjang Tahun 2025

Nganjuk, SRTV.CO.ID – Angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Nganjuk masih menunjukkan angka yang memprihatinkan.

Hingga pertengahan Desember 2025, tercatat sebanyak 160 orang meninggal dunia akibat insiden di jalan raya.

Data tersebut dirilis oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Nganjuk yang mencatat total kejadian mencapai 1.110 kasus kecelakaan sepanjang tahun ini.

Selain korban jiwa, ribuan orang lainnya harus menderita luka-luka akibat peristiwa tersebut.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Nganjuk, Iptu Herry Buntoro, merinci bahwa dari total ribuan kasus tersebut, mayoritas korban mengalami luka ringan.

“Bisa kami sampaikan, kami laporkan bahwa kejadian lakalantas sepanjang tahun 2025 sampai hari ini tanggal 15, ini kejadiannya 1.110 kasus. Terus untuk rincian korban meninggal dunia ada 160 orang, luka berat 9, untuk luka ringan ada 1.892 orang,” ungkapnya, Kamis (18/12/2025).

Meski angka kematian menyentuh angka 160 jiwa, IPTU Herry menyebutkan bahwa secara statistik terdapat penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Tren kecelakaan di Nganjuk diklaim menurun sekitar 5 hingga 10 persen jika disandingkan dengan data tahun 2024.

Berdasarkan pemetaan kepolisian, kecelakaan tersebar di hampir seluruh kecamatan. Namun, terdapat empat lokasi utama yang masuk dalam kategori Daerah Rawan Laka (Blackspot), yaitu, Jalan Ahmad Yani, Desa Pelem, Kecamatan Kertosono, Desa Bagorwetan, Kecamatan Sukomoro, Desa Karangtengah, Kecamatan Bagor dan Desa Mancon, Kecamatan Wilangan.

Kecelakaan paling sering terjadi pada jam-jam sibuk saat mobilitas masyarakat meningkat tinggi.

Tercatat sebanyak 200 kasus terjadi di rentang pukul 09.00–12.00 WIB, serta lonjakan kasus lainnya pada pukul 15.00–21.00 WIB.

“Lakalantas itu kebanyakan pada jam-jam sibuk pada saat orang keluar antar sekolah, pulang sekolah, pulang kerja, hingga mencari makan,” jelasnya.

Menyikapi masih tingginya angka fatalitas ini, pihak kepolisian meminta masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam berkendara. Herry menekankan pentingnya etika di jalan raya untuk menekan angka kecelakaan di masa mendatang.

“Kami mengimbau kepada seluruh pengendara untuk lebih berhati-hati, menghormati pengguna jalan lain, tidak egois, serta mematuhi etika tertib berlalu lintas dan rambu-rambu yang ada,” pungkasnya.

Reporter : Inna Dewi Fatimah
Editor : Tim Redaksi SRTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *